AS Kaji Pangkas Pajak Pekerja di Tengah Ancaman Resesi

Agustiyanti
20 Agustus 2019, 15:58
donald trump, presiden as, resesi
ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst
Presiden AS Donald Trump menyebut perekonomian AS dalam kondisi yang baik dan tak terganggu perang dagang dengan Tiongkok.

Jika orang AS mulai mengencangkan ikat pinggang pada akhir tahun ini, ekonomi AS dapat mengalami tekanan baru.

(Baca: Sri Mulyani Sebut Ancaman Ekonomi di 2020 Sulit Diprediksi )

Jutaan orang AS membayar pajak gaji atas penghasilan mereka, yang sekitar 6,2% di antaranya untuk membiayai program jaminan sosial. Pajak penghasilan AS terakhir kali dipangkas pada 2011 dan 2012 menjadi 4,2% pada era pemerintahan Obama sebagai cara mendorong ekonomi di tengah krisis.

Namun, besaran pajak dikembalikan ke kisaran 6,2% pada 2013. Adapun para pekerja AS saat ini membayar pajak penghasilan mencapai US$ 132.900.

Kekhawatiran resesi sempat menyelimuti AS lantaran imbah hasil surat berharga pemerintah yang sempat anjlok pada pekan lalu. Namun, kekhawatiran tersebut dibantah Trump yang menyebut perekonomian AS dalam kondisi yang baik dan tak teganggu dampak perang dagang dengan Tiongkok.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...