BI Kerek Proyeksi Ekonomi Global Meski Jepang - Inggris Hadapi Resesi

 Zahwa Madjid
21 Februari 2024, 15:50
ekonomi
Katadata
Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) untuk periode Februari 2024 di Jakarta, pada Rabu (21/2).
Button AI Summarize

Bank Indonesia (BI) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,1% pada 2023 dan 3,0% pada 2024, meski Jepang dan Inggris hadapi resesi. Perkiraan tersebut lebih tinggi dari sebelumnya sebesar 3,0% pada 2023 dan melambat menjadi 2,8% pada 2024.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengungkapkan alasan menaikkan proyeksi ekonomi global, karena kinerja ekonomi Amerika Serikat (AS) dan India lebih kuat, sejalan dengan konsumsi dan investasi yang tinggi.

"Ingat AS masih 16% dari share ekonomi dunia, dan Indonesia juga ekspor banyak komoditas ke AS khususnya ekspor produk maritim. Demikian juga India, yang memang pertumbuhannya lebih tinggi," ujar Perry dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (21/2).

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Cina yang masih lemah serta kontraksi pertumbuhan ekonomi di Inggris dan Jepang yang telah terjadi dalam dua triwulan berturut-turut dapat menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi dunia.

“Eskalasi ketegangan geopolitik yang masih berlanjut juga dapat mengganggu rantai pasokan, meningkatkan harga komoditas pangan dan energi, serta menahan laju penurunan inflasi global,” ujar Perry.

Perkembangan ini, menurut Perry, mengakibatkan ketidakpastian di pasar keuangan dunia masih tinggi.

“Suku bunga Fed Funds Rate (FFR) diprakirakan baru mulai menurun pada semester II 2024, sejalan dengan inflasi AS yang masih tinggi. Yield US Treasury kembali meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang,” ujarnya.

Menurut Perry, perkembangan tersebut menyebabkan dolar AS menguat secara global, menahan aliran masuk modal asing, dan meningkatkan tekanan pelemahan nilai tukar di negara emerging market.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...