Dana Asing Masuk Obligasi, Neraca Pembayaran Kuartal II Masih Defisit

Agustiyanti
9 Agustus 2019, 12:52
dolar 1.jpg
KATADATA/ Arief Kamaludin

Defisit terutama disebabkan oleh membengkaknya defisit transaksi berjalan dari US$ 8 miliar pada kuartal II 2018 menjadi US$ 8,4 miliar pada kuartal II 2019.

Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David Sumual menjelaskan masalah pada defisit transaksi berjalan memang membutuhkan perbaikan yang bersifat struktural. Oleh karena itu, menurut dia, pemerintah harus proaktif melakukan perubahan kebijakan terutama di bidang investasi.

"Tidak ada penyelesian yang bisa memberikan solusi cepat, karena itu persoalan struktural. Masalah ekspor yang bergantung komomditas, impor bahan baku yang cukup besar," ujar David kepada Katadata.co.id, Jumat (9/8).

Selain itu, David mengaku Indonesia juga memiliki permasalahan pada neraca jasa yang juga menjadi persoalan lama dari defisit transaksi berjalan.

"Kebijakan yang dibuat masih macan ompong. Kenmudahan berbisnis kan dari lama. Paling mudah itu adalah mempermudah birokrasi sehingga pengambilan keputusan lebih cepat," terang dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...