Sektor Industri Masih Penyumbang Terbesar Pertumbuhan Ekonomi
Di sektor pertanian, pada kuartal pertama 2019 terjadi pertumbuhan 1,81% (yoy). Angka ini sebenarnya jauh lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya yang mencapai 3,87%. Penurunannya terjadi akibat pergeseran masa tanam dan panen padi. Akibatnya, tanaman pangan pertumbuhannya minus 5,94%.
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2019 Melambat
BPS mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2019 mencapai 5,07% (yoy), lebih baik dibandingkan pada periode sama dalam tiga tahun terakhir. Padahal, sebelumnya sejumlah ekonom dan regulator memproyeksikan kondisi ekonomi selama tiga bulan pertama tahun ini lebih baik, misalnya Bank Indonesia (BI) yang menaksir ekonomi kuartal I tumbuh mendekati 5,2%.
Landainya pertumbuhan ekonomi pada kuartal I tahun ini terutama disokong oleh konsumsi rumah tangga di tengah perlambatan investasi. “Pertumbuhan ekonomi kita masih bagus jauh lebih bagus dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (6/5).
(Baca: Ekonomi Kuartal I 5,07%, Tren Melambat Diramal Berlanjut Selama 2019)
Secara rinci, konsumsi rumah tangga yang merupakan kontributor utama pertumbuhan ekonomi, yang naik 5,01%. Pencapaian ini sedikit lebih baik dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 4,94%. Sementara itu, investasi tercatat mengalami pelemahan pertumbuhan, yaitu 5,03%, turun drastis dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 7,94%.
Konsumsi pemerintah dan lembaga non-profit yang melayani rumah tangga juga mengalami lonjakan pertumbuhan, yaitu masing-masing 5,21% dan 16,93% dari periode sama tahun lalu yaitu sebesar 2,71% dan 8,10%.