PMA Triwulan I-2019 Turun, Menkeu: Prospek Indonesia Masih Positif
Meski begitu, berdasarkan rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), pertumbuhan kredit industri keuangan dalam negeri, baik kredit domestik, investasi, maupun modal kerja, total pertumbuhannya sebesar 13%. "Pertumbuhannya masih cukup sehat dan kuat," katanya.
BKPM juga mengungkapkan realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 87,2 triliun atau 28,3% dari target sebesar Rp 308,3 triliun. Investasi PMDN tumbuh 14,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp76,4 triliun. Sementara, dibandingkan triwulan sebelumnya, PMDN tumbuh 0,3% dari Rp 86,9 triliun.
Menanggapi hal itu, Sri Mulyani menilai PMDN masih sangat kuat bahkan sepanjang tahun lalu dan awal tahun ini, dia mengharapkan momentumnya dapat terus terjaga. Dia pun juga berharap kondisi politik pasca pemilu bisa tetap aman dan damai sehingga bisa memberikan kenyamanan investor dalam menanamkan modalnya.
Dia mengatakan, dari statistik-statistik yang dikeluarkan oleh BKPM, Kementerian Keuangan bakal mengevaluasi dan akan mempertajam instrumen-instrumen untuk memberikan insentif maupun kemudahan agar invesasi itu bisa berjalan. "Tentu bekerja sama dengan kementerian lain untuk bisa meningkatkan daya tarik dan competitiveness dari investasi destinasi di Indonesia," katanya.
(Baca: Ditopang Ketersediaan Bahan Baku, Investasi Luar Jawa Meningkat)