Harga Bahan Makanan Turun, Februari 2019 Terjadi Deflasi 0,08%

Michael Reily
1 Maret 2019, 10:56
Daging Ayam Potong
ANTARA FOTO/Rahmad
BPS mengumumkan terjadi deflasi sebesar 0,08% pada Februari 2019. Penyebabnya, penurunan harga daging ayam ras, cabai merah, telur ayam ras, bawang merah, cabai rawit, ikan segar, wortel, dan jeruk.

(Baca: Jaga Inflasi Rendah, Menko Darmin Ingin Harga Pangan Dikendalikan)

Di sisi lain, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi 0,31% dengan andil ke perhitungan total inflasi/deflasi sebesar 0,06%. Kemudian, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi 0,25% dengan andil sebesar 0,06%.

Meski begitu, Yunita menjelaskan, khusus komponen energi mengalami deflasi. "Bensin khususnya yang nonsubsidi mengalami penurunan, yaitu harga Pertamax dan Pertamax Turbo," kata dia.

Selanjutnya, kelompok sandang mengalami inflasi 0,27%, kelompok kesehatan inflasi 0,36%, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga inflasi 0,11%, dan kelompok transportasi, komunikasi, serta jasa keuangan inflasi 0,05%. Namun, masing-masing kelompok hanya menyumbang 0,01% tehadap perhitungan total inflasi/deflasi.

Berdasarkan komponen, inflasi inti tercatat sebesar 0,26% dengan andil 0,15%, inflasi harga yang diatur pemerintah (administered price) 0,06% dengan andil 0,02%. Sementara itu, harga bergejolak (volatile food) mengalami deflasi 1,30% dengan andil -0,25%.

BPS mencatat sebanyak 69 kota mengalami deflasi pada Februari 2019, tetapi 13 kota masih mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Merauke yang mencapai 2,11% karena penurunan harga sayuran dan cabai. Sementara itu, inflasi paling besar terjadi di Tual yakni 2,98% karena harga bayam dan ikan segar meningkat pesat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...