Berat, Penerimaan Pajak Harus Tumbuh Nyaris 20% Buat Capai Target 2019

Rizky Alika
3 Januari 2019, 21:55
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

(Baca juga: Data Keuangan Nasabah Jadi Andalan Buat Capai Target Pajak 2019)

Sejatinya, potensi penerimaan PPN bisa tercermin dari Produk Domestik Bruto (PDB). Ia mengatakan, PPN yang belum banyak terekam ialah di sektor informal, seperti pertambangan, pertanian, hingga perkebunan. Selain itu, sektor perdagangan online (e-commerce).

Prastowo juga menilai Ditjen Pajak perlu meningkatkan pengawasan di daerah. Sebab, pengawasan yang berjalan efektif baru terlihat di pusat. Hal ini tercermin dari capaian penerimaan yang sesuai target di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Besar.

Kemudian, penegakan hukum pajak dan audit pajak juga perlu dilakukan kembali. "Tahun politik ini mengganggu pengumpulan pajak. Tapi setelah April bisa dilakukan (lagi). Audit yang berisiko tinggi dulu," ujarnya.

Di sisi lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan Ditjen Pajak akan mengumpulkan pajak secara hati-hati sehingga tetap menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. "Kami tidak mau membuat suasana ekonomi mengalami tekanan," ujar dia.

Maka itu, Ditjen Pajak akan menjaga tata kelola pengumpulan pajak. Data yang telah diterima akan digunakan secara baik dan akurat.  Di sisi lain, pemerintah memberikan insentif pajak yang cukup banyak guna mendorong kinerja dunia usaha.

Sri Mulyani pun menyatakan optimistis dengan target pajak tahun ini. "Bekal 2019 sangat baik, namun kami harus mengetahui perlunya kehati-hatian," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...