Berkat THR, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diprediksi Capai 5,21%

Desy Setyowati
21 Juni 2018, 16:57
Pertumbuhan Ekonomi
Donang Wahyu|KATADATA
Lalu lintas di kawasan bisnis Jakarta.

Secara keseluruhan, ia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Kuartal II-2018 bisa mencapai 5,15-5,2%. Faktor penyokong utamanya adalah konsumsi rumah tangga dan investasi. Berkaca dari impor bahan baku dan barang modal yang masih tinggi, ia optimistis Pembentuk Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi masih tumbuh optimal.

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo optimistis pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 yang lebih besar bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI dan Polri, serta pensiunan bakal mendongkrak belanja masyarakat dan membantu pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2018. "Perkiraan kami, pertumbuhan bisa lebih tinggi dari 5,1% yoy atau bahkan mendekati 5,15% yoy," ujarnya beberapa waktu lalu.

Apalagi, hasil survei BI terhadap 700 pengecer di 10 kota besar per April menunjukkan, penjualan eceran beberapa komoditas meningkat, terutama kelompok bahan bakar kendaraan bermotor dan makanan serta kelompok makanan, minuman dan tembakau. Alhasil, indeks penjualan riil tumbuh 4,1% yoy membaik dari 2,5% yoy pada Maret.

(Baca juga: Pemerintah Antisipasi Lonjakan Impor Dampak Perang Dagang Tiongkok-AS)

Indeks diprediksi naik menjadi 4,4% (yoy) pada Mei, saat memasuki bulan Ramadan. Hal itu seiring dengan peningkatan penjualan eceran terutama pada kelompok perlengkapan rumah tangga. Oleh karenanya, dengan melihat perkembangan IPR April-Mei, Perry optimistis pertumbuhan konsumsi masyarakat membaik sehingga menyokong pertumbuhan ekonomi di kuartal II.

Adapun Bank Dunia masih memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3% tahun ini, lebih tinggi dari realisasi tahun lalu 5,07%. "Kami menilai 5,3% itu target yang sangat bisa dicapai dan kami menilai itu target yang bagus,” kata Country Director Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Rodrigo A. Chaves.

Hanya, untuk mencapainya, pemerintah perlu juga mengantisipasi faktor eksternal. Di antaranya seperti kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) dan Eropa, hingga perang dagang antara Negeri Paman Sam dengan Tiongkok.

(Baca juga: Pengusaha Minta Pemerintah Waspadai Ketidakpastian Global)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...