Mengukur Keampuhan Ekonomi Setelah BI Menaikkan Bunga Acuan

Rizky Alika
19 Mei 2018, 06:00
Pertumbuhan Perkantoran New
Donang Wahyu | KATADATA

Tahun depan, Eric pun memprediksi suku bunga masih tetap 4,75 persen. Walaupun ada kemungkinan kembali naik bila inflasi lebih tinggi dari tahun ini, yang dalam prediksinya mencapai 4,2 persen pada 2018 dan 4 persen pada 2019. (Baca juga: Ketidakpastian Global Meningkat, BI Kerek Bunga Acuan 0,25% Jadi 4,5%).

 

Terkait dengan pertumbuhan kredit, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sepanjang Januari hingga pertengahan Mei 2018 (year to date), kredit perbankan mencapai 8,8 persen. Pertumbuhan tersebut menandakan industri bank sudah beralih dari masa konsolidasi.

Menurut Anggota Dewan Komisioner sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana, beralihnya industri perbankan dari masa konsolidasi ini salah satunya disebabkan naiknya suku bunga BI. “Sehingga mereka bisa tumbuh dengan baik,” ujar Heru di Jakarta, Jumat (18/5).

Sebelumnya, Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi 2018 tetap berada pada rentang 5,1 – 5,5 persen meski bunga acuan naik. Sejauh ini, BI menilai pertumbuhan ekonomi cukup baik. Pada kuartal pertama 2018, ekonomi tumbuh 5,06 persen secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu 5,01 persen. Penopangnya yaitu investasi yang naik dan konsumsi rumah tangga yang tetap kuat.

Investasi tumbuh 7,95 persen, tertinggi dalam lima tahun terakhir. “Pertumbuhan investasi terutama didorong investasi nonbangunan yang membaik untuk mendukung kebutuhan proses produksi yang meningkat,” demikian pernyata resmi BI. Investasi bangunan juga masih tumbuh tinggi seiring dengan proyek infrastruktur pemerintah.

Di sisi lain, konsumsi swasta tetap kuat terutama didorong oleh meningkatnya belanja terkait penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Kuatnya permintaan domestik ini kemudian mendorong pertumbuhan impor yang cukup tinggi, khususnya impor barang modal dan bahan baku.

(Baca juga: Likuiditas Banyak, OJK: Bunga Bank Tidak Otomatis Terkerek Bunga Acuan)

Sementara itu, ekspor tetap tumbuh meskipun melambat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Bank sentral mencatat, secara spasial, perbaikan kinerja ekonomi terjadi di wilayah Jawa, Bali, Maluku, dan Papua.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...