Faisal Basri: Pertumbuhan Ekonomi Tak Cukup Bila Hanya 5%

Yuliawati
Oleh Yuliawati
2 Mei 2018, 17:49
Faisal Basri
Katadata
Ekonom UI Faisal Basri menjadi pembicara dalam forum Asia Pacific Media Forum ( APMF) 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu (2/5).

Kedua, memperbaiki tingkat keterbukaan. Derajad keterbukaan Indonesia meengalami penurunan, berdasarkan data Bank Dunia, pada 1981 tingkat keterbukaan Indonesia yang dilihat dari ekspor sebesar 29.0, dan pada 2016 menjadi 19.0.  Begitu juga pada keterbukaan impor, dari 24.0 (1981) menjadi 18,3 (2016).

(Baca juga: Faisal Basri: Kenaikan Utang Pemerintah Tak Hanya Buat Infrastruktur)

Padahal, kata Faisal, semakin terbuka semakin besar peluang meningkatkan ekonomi. "Kita harus bertanya pada diri sendiri mengapa tingkat keterbukaan Indonesia terhadap ekonomi menurun," katanya.

Ketiga, memanfaatkan kesempatan emas karena Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) atau perbandingan antara jumlah pendududk nonproduktif berbanding kelompok produktif yang masih rendah. Selain itu jumlah SDM Indonesia tertinggi di Asean.

Keempat, meningkatkan kualitas pendidikan. Saat ini kualitas pendidikan Indonesia di bawah rata-rata kawasan regional maupun negara-negara OECD.

Kelima, mendorong Recearch and Development untuk menciptakan inovasi, produk, dan peningkatan kompetisi.

Faisal mengatakan apabila lima langkah tersebut dilakukan maka ekonomi Indonesia berada dalam kondisi yang baik di 2030. "Dan kita akan merayakan golden aniversary pada 2045," kata dia.

Faisal menjadi pembicara dalam forum APMF bertema "Playing Catch Up: How Indonesia is Going to be The Next Big Thing. Selain Faisal, pembicara lainnya yakni Policy Advisor Menko Perekonomian & Founder Katadata Lin Che Wei, dan Managing Partner IDEOSOURCE Andi S. Boediman.

Dalam forum APMF yang berlangsung tiga hari, Katadata menjadi salah satu peserta Expo yang menyediakan beragam solusi terkini di bidang teknologi, komunikasi, dan digital. 

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...