Jaga Pertumbuhan, Ekonom Prediksi BI Tak Naikkan Suku Bunga

Rizky Alika
19 April 2018, 12:13
Bank Indonesia
Agung Samosir|Katadata

Ke depannya, Bhima berharap BI memperhatikan beberapa faktor dalam menentukan bunga acua. Dari eksternal, bank sentral Amerika, The Fed, diperkirakan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Mei. Hal ini akan berpengaruh terhadap naiknya imbal hasil (yield) surat utang dan sentimen investor untuk mengalihkan uangnya ke aset dengan return yang lebih besar. Akibatnya, “Potensi pelemahan nilai tukar pada Mei harus diantisipasi.”

BI juga mesti mewaspadai gejolak geopolitik seperti meningkatnya konflik Suriah serta ketidakpastian perang dagang Amerika dan Tiongkok yang dapat menganggu kinerja perekonomian domestik, khususnya sisi ekspor. Demikian pula dengan harga minyak mentah dunia yang berpeluang naik hingga US$ 75 per barel untuk jenis Brent pada Mei. Kenaikan harga komoditas ini memengaruhi inflasi dari sisi harga yang dikendalikan (administered price).

Dari sisi domestik, inflasi volatile food (komponen bergejolak) kemungkinan terjadi menjelang Ramadhan. Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional telah mencatat harga beberapa komoditas seperti bawang merah naik 32,6 persen, daging ayam 4,8 persen, bawang putih 1,19 persen, dan daging sapi 0,04 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Bhima juga berharap BI memerhatikan faktor perlambatan intermediasi perbankan. Sebab sudah ada penurunan bunga kredit perbankan untuk Kredit Modal Kerja (KMK) sebesar 3 basis poin menjadi 11,78 persen. Sementara kredit konsumsi turun 8 basis poin menjadi 14,5 persen. (Baca juga: Survei Perbankan: Pertumbuhan Kredit Baru Melambat di Kuartal I 2018).

Melihat data-data tersebut, dia memperkirakan BI tidak akan mengubah suku bunga acuan sepanjang 2018. Bank sentral diperkirakan menggunakan cara lain untuk memadu intermediasi perbankan, khususnya dengan pengendalian inflasi dan koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan. “Untuk efisiensi operasional perbankan agar bunga kredit bisa turun,” ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...