Kerek Peringkat Utang RI, Moody's Nilai Ketahanan Ekonomi Menguat

Martha Ruth Thertina
13 April 2018, 09:40
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA

Sementara itu, risiko kewajiban kontijensi pemerintah terkait utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) cenderung meningkat, seiring penarikan utang oleh BUMN untuk pengerjaan proyek infrastruktur. Namun, hal itu diyakini tidak akan menyebabkan risiko besar terhadap kekuatan fiskal Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.

Adapun beberapa proyek infrastruktur masih akan terus menghadapi kendala pendanaan, alhasil rencana pembangunan infrastruktur diprediksi tidak akan seambisius sebelumnya. Hal ini juga akan membatasi risiko kewajiban kontijensi pemerintah.

Dari sisi moneter, Moody’s menilai positif arah kebijakan Bank Indonesia (BI) yang selama ini memprioritaskan stabilitas makro ekonomi daripada mendorong pertumbuhan ekonomi jangka pendek. Adapun target inflasi terus tercapai dalam tiga tahun belakangan. Pendekatan yang lebih fleksibel dari BI dalam intervensi nilai tukar rupiah serta koordinasi antara BI, pemerntah pusat, dan daerah membuat inflasi di level yang rendah.

Ke depan, tekanan harga kemungkinan akan terjadi seiring kenaikan sejumlah harga komoditas dunia. Namun, Moody’s menilai BI telah menunjukkan keinginannya untuk menggunakan kebijakan makro prudensial untuk merespons guncangan. Dengan demikian, diharapkan risiko kenaikan signifikan inflasi lebih rendah dibandingkan di masa lalu.

Lebih jauh, besaran cadangan devisa juga telah memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia. Defisit transaksi berjalan yang mengecil ditambah arus masuk investasi asing dianggap telah menjaga level kecukupan cadangan devisa. Adapun defisit transaksi berjalan diprediksi bakal stabil di kisaran 1,8% dari PDB tahun ini. Hal itu seiring dengan kenaikan permintaan dan harga komoditas, serta diversifikasi ekspor ke produk manufaktur.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...