Rilis Obligasi Retail Rp 40 Triliun, Pemerintah Perlu Naikkan Bunga

Rizky Alika
31 Januari 2018, 11:23
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

"Penentuan kupon obligasi retail biasanya akan memerhatikan beberapa faktor, seperti masukan agen penjual, rata-rata tingkat bunga, deposito bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara), dan yield (imbal hasil) obligasi yang bersesuaian," kata Loto.

Meski begitu, ia berharap penjualan ORI bakal membaik tahun ini. Sebab, penjualan juga bakal dilakukan secara online. “Penjualan SBN ritel secara online diharapkan dapat semakin memperluas basis investor domestik serta mendukung terwujudnya keuangan inklusif," ucapnya.

Di sisi lain, soal membesarnya investasi asing di SBN, Loto menilainya positif. "Hal ini merupakan sinyal positif meningkatnya kepercayaan investor global kepada perekonomian Indonesia sehingga pemerintah tidak berencana melakukan pembatasan atas masuknya investor asing," kata dia. (Baca juga: Banjir Dana Asing, Rupiah Menguat Nyaris 2% Sejak Awal 2018)

Namun, ia menekankan, pemerintah terus berupaya memperkuat basis investor domestik serta memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan otoritas terkait maupun pelaku pasar. Harapannya, investor domestik akan semakin aktif berpartisipasi di pasar SBN.

Mengacu pada data Kemenkeu, per Jumat (26/1), kepemilikan asing di SBN mencapai Rp 873,14 triliun atau 41,44% dari total SBN domestik yang bisa diperdagangkan. Porsi tersebut meningkat dari Januari 2017 yang masih di kisaran 37,85%. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...