Pertemuan IMF - World Bank 2018 Bakal Tetap Digelar di Bali
Sedangkan Gubernur Bali Made Mangku Pastika meyakini potensi erupsi Gunung Agung saat ini tak akan berdampak pada sektor pariwisata di pulau tersebut. Dia menilai dampak maksimum letusan Gunung Agung di luar debu hanya radius 12 kilometer. Bahkan, 64 dari 78 desa di kabupaten Karangasem tidak terdampak langsung letusan gunung berapi yang terakhir erupsi tahun 1963 tersebut.
"(Kabupaten) Karangasem masih dalam zona aman, jadi jangan dipikir dahsyat betul sehingga pariwisata terancam," kata Pastika usai rapat dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Pemerintah menyediakan anggaran sebesar Rp 817 miliar yang akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018. (Baca: Jakarta Jadi Lokasi Cadangan Acara IMF-World Bank 2018)
Luhut menjelaskan pemerintah menargetkan meraup dana sebesar US$ 115 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun dari penghelatan pertemuan IMF-Bank Dunia. Perkiraan pendapatan ini berasal dari kedatangan pengunjung dalam pertemuan tersebut yang mencapai 15 ribu orang.
Dia menghitung, setiap pengunjung akan menghabiskan sekitar Rp 4 juta per hari selama seminggu. "Jadi itu hitungan yang bisa dijelaskan," kata Luhut, usai pertemuan membahas anggaran penghelatan dengan DPR.
Luhut menjelaskan dari dana yang dibutuhkan sebesar Rp 817 miliar, sekitar Rp 300 miliar akan digunakan untuk membeli fasilitas komputer serta kursi dalam menunjang helatan besar itu. Usai acara, berbagai fasilitas tersebut akan disalurkan kepada sekolah di wilayah Indonesia yang memerlukan.
"Jadi yang kami pakai betul (habis untuk acara) sekitar Rp 400 miliar," ujar Luhut. (Baca: Pemerintah Bidik Tiga Target dari Pertemuan IMF-World Bank 2018)