Panggil Bos OJK dan BI, Jokowi Minta Bunga Kredit Turun

Ameidyo Daud Nasution
28 Agustus 2017, 19:41
Bank
Agung Samosir | Katadata

Di sisi lain, Gubernur BI Agus Martowardojo mengakui bunga untuk beberapa jenis kredit masih tinggi. Padahal, sejak 2016 sampai sekarang ini, BI sudah menurunkan bunga acuan sebesar 1,75% ke level 4,5%. Ia mencatat, bunga kredit korporasi dan kredit perumahan rakyat (KPR) sudah di bawah 10%. Namun, kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta Kredit Modal Kerja (KMK) masih di kisaran 12%.

“Tingkat bunga deposito turun (dengan) baik, tapi untuk (bunga) kredit penurunannya pelan. Diharapkan dua kuartal (ke depan) bisa menurun (lebih cepat),” kata dia. Penurunan bunga kredit diharapkan bisa membuat permintaan kredit semakin tinggi sehingga mendorong perekonomian. 

Hingga Juni lalu, pernyaluran kredit hanya tumbuh 7,8% secara tahunan. BI pun memprediksi kredit hanya akan tumbuh sekitar 8-10% tahun ini, lebih rendah dari prediksi awal 10-12%. Agus menduga, rendahnya penyaluran kredit lantaran permintaan kredit dari dunia usaha belum besar. Salah satu penyebabnya, pelaku usaha masih mencermati pergerakan harga komoditas dunia. (Baca juga: Perbanas: Penurunan Bunga Acuan Belum Cukup Genjot Penyaluran Kredit)

Di sisi lain, lemahnya pertumbuhan kredit juga disinyalir lantaran bank berhati-hati menyalurkan kredit seiring dengan masih tingginya rasio kredit bermasalah bank yaitu di kisaran 3% terhadap total kredit. Meski begitu, dia memprediksi pertumbuhan kredit akan kembali kencang pada 2018 mendatang.

Meski pertumbuhan kredit lemah, ia menekankan, pembiayaan alternatif tumbuh baik. “(Pembiayaan) non-perbankan dan pasar modal Rp 160 triliun, 55% dalam obligasi korporasi,” kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...