Sri Mulyani Minta Mahasiswa Pahami APBN Sebelum Mengkritik

(Baca: Sri Mulyani Susah Tidur, Khawatir Uang Negara 'Digarong' Koruptor)

Melalui instrumen APBN inilah pemerintah berupaya mendorong perekonomian. Pemerintah menganggarkan 20% APBN untuk pendidikan dan 5% untuk kesehatan. Harapannya, Sumber Daya Manusia (SDM) mendapatkan kesempatan yang sama untuk bisa berpendidikan dan bisa berpikir dengan baik untuk kemajuannya. Apalagi, SDM merupakan salah satu syarat agar suatu negara bisa berdaya saing dengan bangsa lain.

Melalui APBN, pemerintah juga mengalokasikan anggaran subsidi untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Harapannya, agar masyarakat bisa mendapat keuntungan dari perkembangan ekonomi yang terjadi di dalam negeri. Begitu juga dengan dana desa yang ditetapkan Rp 60 triliun, yang diharapkan bisa mengurangi kemiskinan dan kesenjangan di tiap-tiap daerahnya. 

"Itulah instrumen riil yang anda semua harus peduli dan peduli pada seluruh sosoknya, jangan ambil sepotong-sepotong. APBN itu diambil dari masyarakat dalam bentuk pajak, sesuai konstitusi," kata Sri Mulyani.

(Baca: Sri Mulyani Minta Mahasiswa Patuh Bayar Pajak, Minimal Buat NPWP)