Wapres JK Mengaku Pemerintah Sulit Atasi Ketimpangan Ekonomi

Dimas Jarot Bayu
9 Agustus 2017, 17:42
jokowi dan jk
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelum memimpin rapat terbatas tentang perkembangan implementasi program pengentasan kemiskinan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (25/7).

"Memperbaiki kesenjangan tentu meningkatkan pendapatan di kalangan bawah atau pendapatan yang miskin," tutur Kalla.

(Baca juga: Ekonomi Dipatok 5,2 Persen, Pemerintah Target 2 Juta Kesempatan Kerja)

Selain itu, pemerintah juga akan berupaya menekan pengeluaran masyarakat. "Dalam mengurangi pengeluaran tentu kami tahu semua kita telah berikan banyak subsidi, baik listrik, BBM, pupuk. Kami pernah mencapai subsidi hampir Rp 400 triliun atau 20 persen dari APBN pada 2014," kata Kalla.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Darmin Nasution menilai perlunya pembangunan infrastruktur untuk memperbaiki ketimpangan. Darmin mengatakan, pembangunan infrastruktur penting untuk membangun konektivitas sehingga ketimpangan antar wilayah dapat teratasi.

"Tanpa konektivitas tidak bisa apa-apa. Ada lahan pun tidak banyak yang bisa dilakukan," ucap Darmin.

Darmin juga menilai pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mengatasi ketimpangan. Untuk itu, pemerintah tengah mengembangkan pendidikan vokasi guna meningkatkan kualitas sdm tersebut.

"Intinya kami harus mengubah banyak pendidikan umum menjadi vokasi," kata Darmin. 

 (Baca juga: Sri Mulyani: Sejak 2013 Pertumbuhan Ekonomi Sulit Kurangi Kemiskinan)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...