APBN Terbatas, Luhut: Indonesia Butuh Utang dan Investasi

Desy Setyowati
10 Juli 2017, 19:00
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui akun Instagramnya mengungkapkan bahwa porsi utang Indonesia masih di bawah 30 persen dari PDB. Angka ini masih di batas yang aman.

"Saat ini rasio utang pemerintah terhadap PDB masih berada di bawah 30 persen dan defisit APBN pada kisaran 2,5 persen. Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan negara G-20 lainnya," kata dia.

Meski defisit anggaran yang diajukan pemerintah dalam RAPBN-P 2017 mencapai 2,92 persen dari PDB, namun pemerintah memperkirakan realisasinya hanya 2,67 persen di akhir tahun. Sebab selama ini realisasi belanja negara tak sampai 100 persen, hanya sekitar 96-97 persen. (Baca juga: Defisit Anggaran Hampir 3%, Pemerintah Tambah Surat Utang)

Menurut Sri Mulyani, kenaikan defisit juga dilakukan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Pemerintah menargetkan ekonomi tumbuh 5,2 persen tahun ini. Maka dari itu, stimulus dari sisi fiskal sangat dibutuhkan guna mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut.

Namun, ia menekankan, pemerintah tetap mengelola utang secara hati-hati. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, sejumlah besar anggaran digelontorkan untuk membangun infrastruktur. "Ini merupakan upaya pemerintahannya untuk mengejar ketinggalan pembangunan," ujar dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...