Persiapan Pertemuan IMF 2018 di Bali Akan Dipayungi Keppres Jokowi

Miftah Ardhian
10 April 2017, 14:40
Uang Jokowi
Arief Kamaludin | Katadata
Presiden Joko Widodo bersama Gubernur BI Agus Martowardojo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat meluncurkan 11 seri uang baru rupiah di Jakarta, 19 Desember 2016.

Terkait dengan pembangunan infrastruktur, Sri Mulyani menyatakan, kemungkin akan dimasukkan ke dalam APBN 2018. "Kami nanti lihat berbagai usulan anggaran dari infrastruktur yang sifatnya tahun ini dan tahun depan supaya juga bisa konsisten," ujarnya.

Demi mensukseskan acara tersebut, Sri Mulyani juga berencana mengajak Luhut menghadiri pertemuan musim panas (spring meeting) di Washington, Amerika Serikat (AS), medio tahun ini. Dengan begitu, Luhut bisa memperoleh gambaran lebih jelas untuk mengelola pertemuan tahunan tersebut. Selain itu, melihat potensi yang ada untuk mendapatkan manfaat lebih besar bagi Indonesia.

Sri Mulyani memaparkan sejumlah manfaat kegiatan tersebut bagi Indonesia. Manfaatnya antara lain meneguhkan peran Indonesia di kawasan ini hingga meningkatkan pariwisata. Selain itu, dapat mempresentasikan Indonesia ke kancah dunia.

"Kalau dari pariwisata sudah pasti, tapi juga bagaimana kita bisa mempresentasikan berbagai pembangunan di Indonesia, juga sebagai leaders di Asia. Jadi, kami juga ingin mengikutsertakan ASEAN dalam hal ini," ujarnya.

(Baca: Dua Misi Luhut Jadi Ketua Panitia Pertemuan IMF-World Bank)

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, rencananya akan ada 1.500 staf dari IMF dan Bank Dunia yang akan datang ke Indonesia mengikuti pertemuan tersebut. Mereka pasti membutuhkan tempat untuk bekerja mempersiapkan bahan dalam pertemuan itu.

"Akan ada 1.500 staf IMF-World Bank yang akan berkantor di Nusa Dua, jadi harus mengkonversi hotel menjadi kantor," ujar Rudiantara saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (13/3).

Kementerian Perhubungan juga mendapat tugas menyediakan fasilitas transportasi untuk mendukung pertemuan tersebut. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan fokus untuk menyiapkan bandara guna menampung pesawat-pesawat yang akan digunakan oleh peserta. Apalagi, jumlah orang yang mengikuti pertemuan ini sangat banyak.

"Jadi, kami meminta panitia memastikan berapa yang pakai pesawat umum dan dari negara mana supaya kami atur secara lebih efisien. Karena Bali itu kan terbatas (kapasitas bandaranya)," ujar Budi.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...