Inflasi Januari Ditaksir 0,69 Persen Tersulut Harga Cabai dan Listrik

Desy Setyowati
1 Februari 2017, 09:56
Cabai
Arief Kamaludin | Katadata

Sejalan dengan survei BI, Ekonom DBS Group Research Gundy Cahyadi juga memperkirakan inflasi Januari berada di level 3,2 persen secara tahunan. Sedangkan inflasi inti diprediksi mencapai 3,3 persen. Tekanan utama inflasi diyakininya berasal dari kenaikan tarif listrik yang juga mendorong ekspektasi kenaikan harga pangan.

Meski ada dorongan inflasi dari kebijakan harga yang diatur pemerintah, Gundi meramalkan, target inflasi tak akan meleset. "Memang inflasi tidak akan naik melebihi target BI tiga sampai lima persen untuk saat ini. Tetapi kami rasa inflasi rata-rata bisa mencapai 4,5 persen tahun ini, secara poin persentase penuh lebih tinggi dari tahun lalu," tutur Gundy.

Sebelumnya, Agus sempat menyampaikan, tahun ini, risiko inflasi juga datang dari harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Seperti diketahui pemerintah akan memberlakukan kebijakan BBM satu harga. Di luar itu, ada kemungkinan pemerintah juga akan menaikkan harga BBM bila terjadi kenaikan harga minyak dunia.

(Baca juga: BI Taksir Musim Panen Waktu Pas untuk Kenaikan Harga BBM)

Untuk menjaga level inflasi sesuai target, Agus mengatakan, BI dan pemerintah bakal berkoordinasi  untuk mengendalikan harga komponen pangan bergejolak (volatile food). Kedua instansi itu menargetkan inflasi dari sisi volatile food turun dari 5,9 persen tahun lalu menjadi 4-5 persen saja tahun ini. 

Ia-pun menyatakan mendukung impor bahan pangan jika memang itu dibutuhkan. Sebab, keterlambatan pasokan pangan bisa berimbas pada kenaikan harga yang tinggi dan sulit ditangani.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...