Inflasi Juli 0,69 Persen, Terpicu Bahan Makanan dan Transportasi

Desy Setyowati
1 Agustus 2016, 14:54
inflasi
Arief Kamaludin|KATADATA

Penyebab kedua tarif angkutan ini naik karena peningkatan permintaan sebelum dan sesudah Idul Fitri. Lalu, Tarif Dasar Listrk (TDL) meningkat 1,12 persen, khususnya untuk pelanggan 1.300 volt ampere, imbas kenaikan tarif Rp 8 per kilowatt per 1 Juli. (Baca: Faktor Mudik Lebaran, Inflasi Pekan Kedua Juli Melejit 1,18 Persen).

Komponen lain yang menyebabkan inflasi di antaranya bawang merah, daging ayam ras, kentang, ikan segar, beras, cabai merah, dan emas perhiasan yang masing-masing mengalami kenaikan harga 9,44 persen, 3,35 persen, 14,48 persen, 1,31 persen, 0,5 persen, 3,76 persen, dan 1,52 persen.

Adapun dari sisi inflasi inti, yang menggambarkan perekonomian secara umum, angkanya sebesar 0,34 persen dari bulan lalu dan 3,49 persen dibanding periode sama 2015. Kemudian harga yang diatur oleh pemerintah (administered price) sebesar 1,32 persen yang dipengaruhi oleh kenaikan TDL. Sedangkan harga yang bergejolak atau volatile food dan komponen energi masing-masing mengalami inflasi 1,2 dan 0,44 persen. 

Meski inflasi Juli 2016 mencatatkan peningkatan dibanding Juni 2016, kata Suryamin, realisasi bulan lalu merupakan yang terendah sepanjang lima tahun terakhir. Secara berturut-turut sejak 2012 - 2015, inflasi pada Juli sebesar 0,7 persen, 3,29 persen, 0,93 persen, dan 0,93 persen.

Inflasi Juli 2012 - 2016
Inflasi Juli 2012 - 2016 (Katadata)

Dari data tersebut terlihat lonjakan inflasi begitu tinggi pada Juli 2013. Ketika itu terjadi sejumlah pemicu yang berlangsung berbarengan. Misalnya, pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak, tahun ajaran baru, dan memasuki musim puasa dan Lebaran. (Baca juga: Daya Beli Masyarakat Terjaga, Inflasi Juni 0,66 Persen).

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Fiskal Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung memperingatkan adanya kenaikan inflasi pada Juli 2016. Pemicu utamanya yakni transportasi, terutama dari sisi tarif angkutan udara imbas arus mudik dan balik. Selain itu, kemacetan menjelang Lebaran dan setelahnya mempengaruhi distribusi yang berimbas pada kenaikan harga.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...