THR dan Gaji ke-13 PNS Cair, Ekonomi Kuartal II Sulit Tumbuh 5 Persen

Desy Setyowati
23 Juni 2016, 16:49
Belanja ritel
Arief Kamaludin | Katadata

(Baca: Konsumsi Lemah, Ekonomi Kuartal II Diduga Cuma Tumbuh 4,9 Persen)

Sayangnya, ia tak yakin konsumsi rumah tangga bisa tumbuh hingga lima persen pada kuartal II-2016. Konsumsi masyarakat baru akan meningkat pada kuartal III nanti dengan daya dorong dari belanja menjelang Lebaran dan tahun ajaran baru.

Proyek MRT
Proyek MRT (Arief Kamaludin|KATADATA)

“Saya pikir (konsumsi rumah tangga) belum bisa menyentuh lima persen pada kuartal II. Tapi pertumbuhan ekonominya lebih baik dari kuartal I,” kata Josua kepada Katadata, Kamis (23/6).

Dia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi hanya berkisar 4,93 persen hingga 4,97 persen pada kuartal II-2016. Penopangnya selain konsumsi rumah tangga, adalah belanja modal pemerintah untuk proyek-proyek infrastruktur. Pemerintah mencatat belanja modal per Mei lalu mencapai Rp 27,2 triliun atau 13,5 persen dari alokasi sebesar Rp 201,6 triliun. Realisasi tersebut lebih tinggi dibandingkan periode sama 2015 yang senilai Rp 16,7 triliun atau 6,6 persen dari pagu.

(Baca: Menkeu dan BI: Gaji ke-13 dan 14 PNS Dorong Konsumsi Kuartal III)

Senada dengan itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton Gunawan juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II hanya sebesar 4,9 persen. Pencairan gaji ke-13 dan THR untuk PNS tidak cukup signifikan mempengaruhi konsumsi rumah tangga. Sebab, jumlah PNS hanya 4,5 juta orang dari sekitar 250 juta penduduk Indonesia.

Anton berpandangan, bantuan langsung kepada masyarakat miskin justru lebih berperan mengungkit daya beli. Karena bantuan langsung tersebut akan mendorong daya beli dari masyarakat kelas menengah bawah, bukan hanya untuk pembelian kebutuhan primer tetapi juga sekunder.

Sedangkan belanja modal untuk infrastruktur baru akan efektif mengerek ekonomi dalam jangka panjang. “Kalau fokus ke infrastruktur itu hasilnya baru terasa 2-3 tahun lagi, sekarang daya belinya harus dinaikan dengan bantuan langsung tunai,” ujar Anton.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...