Bank Dunia Sarankan Dua Sumber Baru Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Ameidyo Daud Nasution
20 Juni 2016, 17:50
Manufaktur
Donang Wahyu|KATADATA

Dengan mengandalkan reformasi kebijakan tersbeut, Chaves memperkirakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,1 persen tahun ini. Proyeksi itu lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi negara-negara pengekspor komoditas lainnya, seperti Brasil, Meksiko, dan lain-lain. Ia hanya memberikan catatan agar pemerintah dapat menangani risiko fiskal untuk mencapai target tersebut.

Di tempat yang sama, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong mengatakan selain manufaktur, pemerintah saat ini akan berfokus mengejar devisa dari sektor pariwisata. Ia mencontohkan Cina yang dapat menghasilkan ratusan miliar dollar dengan modal pembenahan sektor pariwisata. "Jadi perlu juga ada transisi dari manufaktur ke sektor jasa dan gaya hidup.”

Ekonom Bank Dunia, Ndiame Diop
Ekonom Bank Dunia, Ndiame Diop (Arief Kamaludin | Katadata)

(Baca: Konsumsi Lemah, Menkeu Turunkan Target Pertumbuhan Ekonomi)

Sedangkan Ekonom Utama Bank Dunia di Indonesia Ndiame Diop mengatakan, pihaknya tetap mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1 persen karena pemerintah mampu melakukan beberapa reformasi di bidang perekonomian. Upaya itu akan membangkitkan investasi pemerintah, yang diharapkan kemudian bisa mengerek investasi swasta. Namun, upaya reformasi melalui paket kebijakan ekonomi itu membutuhkan waktu dan juga adanya kebijakan lanjutan.

Menurut Diop, ada tiga langkah yang bisa dilakukan Indonesia untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Pertama, kebijakan moneter dengan menjaga tingkat inflasi. Dengan begitu, suku bunga pinjaman bisa turun untuk memacu perekonomian.

Kedua, kebijakan fiskal. Yaitu, menjaga belanja pemerintah untuk mendorong sektor swasta.  “Kami sudah melakukan pengujian, pemerintah pusat bisa alokasikan (belanja) Rp 183 triliun tahun ini, yang sekitar 90 persennya akan terserap,” kata Diop.

Ketiga adalah memacu perdagangan. Pemerintah terus berusaha mengurangi hambatan tarif untuk meningkatkan perdagangan. Peningkatan aktivitas ekspor-impor itu akan menopang pertumbuhan ekonomi.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...