Penerimaan Masih Seret, Defisit Anggaran Capai Rp 70 Triliun

Yura Syahrul
17 Februari 2016, 16:22
Pajak_Katadata_Arief.jpg
Arief Kamaludin|KATADATA
Penerimaan perpajakan hingga awal bulan ini masih minim.

(Baca: Ekonomi Indonesia Tahun Depan Terancam Defisit Kembar)

Bambang menjelaskan, belanja kementerian dan lembaga negara tersebut sudah meningkat cepat di awal tahun. Padahal, di tahun-tahun sebelumnya, belanja K/L biasanya baru naik signifikan memasuki bulan Mei dan Juni.

Per Januari lalu misalnya, dia mencatat belanja modal sudah mencapai Rp 1,5 triliun. Ini jauh lebih baik dibandingkan realisasi bulan sama tahun lalu yang cuma sekitar Rp 100 miliar. Kalau tren tersebut terus berlanjut, Bambang optimistis target pertumbuhan ekonomi tahun ini berkisar 5,2-5,5 persen dapat tercapai. Hal ini sejalan dengan asumsi target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen dalam APBN 2016.

(Baca: Ada 4 Stimulus, Ekonomi 2016 Diperkirakan Bisa Tumbuh 5,2 Persen)

Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara menyatakan penerbitan obligasi atau surat utang negara menjadi alternatif sumber pendanaan belanja negara. Surat utang ini akan dikeluarkan di akhir semester satu nanti. Sebagaian dana yang diraup untuk memenuhi pembiayaan pembangunan infrastruktur di awal tahun.

Menurut dia, sebenarnya setiap tahun pemerintah menerbitkan empat macam obligasi internasional. Obligasi global ini berupa obligasi dolar, sukuk dalam dolar Amerika, euro bond, dan samurai bond dalm yen. Awal Desember lalu, misalnya, pemerintah merampungkan transaksi penjualan surat utang negara berdenominasi dolar Amerika Serikat senilai US$ 3,5 miliar atau setara Rp 48 triliun. Ini merupakan upaya pemerintah untuk kebutuhan pendanaan tahun ini (pre funding) alias ijon.  “Kami rencana front loading di pertengahan tahun ini,” kata Suahasil, pekan lalu.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...