Logistik dan Pasokan Membaik, BI Perkirakan Inflasi Februari Rendah

Muchamad Nafi
9 Februari 2016, 19:15
Pasar Rumput
Arief Kamaluddin | Katadata

Juda Agung sepakat dengan penilaian tersebut. Namun dengan terbangunnya angkutan kapal ternak dan angkutan barang rutin dan terjadwal, semestinya biaya logistik akan terpangkas sehingga menurunkan harga komoditas. “Ini belum kami evaluasi secara keseluruhan. Tapi kajian kami menyimpulkan, pengaruhnya cukup besar,” ujarnya.

Selain persoalan logistik yang mulai tertangani, dia juga melihat dampak fenomena cuaca panas berkepanjangan atau el-nino berkurang. Alhasil volatile food lebih terkendali. Adapun inflasi inti atau core inflation sudah menurun sejak satu dasawarsa. Pemerintah juga mengatasi guncangan atau tekanan dari harga yang diatur (administered price) dengan mengurangi subsidi bahan bakar minyak. 

“Seminggu (Februari) minus 0,14 persen. Deflasi terjadi lebih banyak didorong dari volatile food yang sudah menurun,” kata Juda. “Tantangan jangka pendek kan dampak el-nino, musim panen tertunda, itu harus dijaga.” (Lihat pula: Ekonomi Kuartal IV-2015 Melonjak Berkat Belanja Pemerintah).

Dia juga mengatakan pemerintah menargetkan inflasi tahun ini dan 2017 sebesar empat plus-minus satu persen. Sedangkan 2018 ditarget 3,5 persen. Agar bisa mencapainya, pemerintah harus memperbaiki logistik dan menjaga pasokan pangan. Untuk itu, data yang pas dari Tim Pengendali Inflasi (TPI) pusat dan daerah sangat dibutuhkan.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo sebelumnya mengatakan biasanya inflasi Februari lebih rendah dibanding Januari. Dengan catatan, pemerintah harus memerhatikan pasokan beras, ayam dan telur ayam ras. Pemerintah juga disarankan mengurangi alur distribusi yang panjang seperti pada beras dan cabai rawit.

“Kalau (pasokan) mepet, impor perlu dilakukan daripada harga melambung nggak karuan. Distribusi yang panjang, sepeti beras dan cabai harus dikurangi,” kata Sasmito.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...