2016, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,3 Persen

Aria W. Yudhistira
5 Oktober 2015, 14:47
Pertumbuhan Ekonomi
Arief Kamaludin|KATADATA
Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan sebesar 5,3 persen.

Dengan membaiknya perekonomian Cina, akan mendorong peningkatan permintaan komoditas dari Indonesia. “Dampak dari perdagangan yang membaik, saya pikir ekspor akan pick up karena perekonomian global akan tumbuh tahun depan,” ujar dia.

Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia Elitza Mileva menambahkan, meski permintaan komoditas dari Cina meningkat, permintaannya juga tidak akan setinggi ketika terjadi “boom” komoditas. Meski begitu, setidaknya akan berdampak baik bagi ekspor Indonesia sebagai penghasil komoditas.

Perempuan yang baru menjabat tiga bulan di Indonesia ini menilai, ada empat hal mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga tahun depan. Pertama, gejolak ekonomi global yang berpengaruh terhadap harga komoditas. Kedua, investasi pemerintah yang harus ditingkatkan untuk mendorong daya beli masyarakat.

Ketiga, risiko gejolak pasar global yang terutama ketidakpastian kenaikan suku bunga Amerika Serikat (Fed Rate) dan perlambatan ekonomi Cina. Keempat, tekanan terhadap rupiah membuat daya beli masyarakat juga menurun.

Elitza melihat pelemahan rupiah ini sudah berdampak pada kenaikan inflasi inti yang mencapai 5 persen. Dia mengaku sulit memprediksi pelemahan nilai tukar rupiah, sementara, kebijakan moneter yang dilakukan Bank Indonesia (BI) saat ini belum terlalu berdampak untuk bisa menguatkan rupiah.

“Inflasi inti 5 persen, kami concern pada perlambatan ekonomi dan permintaan domestik. BI Rate yang tinggi juga akibat kebijakan November yang membuat inflasi menjadi tinggi. Sekarang tinggal bagaimana paket kebijakan moneter itu bisa menahan dana asing keluar lebih besar (agar rupiah tidak melemah lebih dalam),” kata Elitza.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...