Porsi Terbesar Pemanfaatan CPO Fund untuk Biodiesel

Aria W. Yudhistira
15 Juni 2015, 19:23
Katadata
KATADATA
Pemerintah akan mulai menarik dana CPO Fund mulai 1 Juli 2015. Dana tersebut akan dipakai untuk pengembangan industri sawit dalam negeri.

Pemerintah juga akan membatasi tugas BLU CPO Fund, yakni mengumpulkan, mengelola, dan menyalurkan dana. Hal ini dilakukan guna mencegah adanya konflik kepentingan dan kebijakan yang tumpang tindih.

Pungutan dana ini akan dilakukan mulai 1 Juli 2015 dengan tarif pada kisaran US$ 10-US$ 40 per ton untuk produk turunannya. Sedangkan untuk CPO murni sebesar US$ 50 per ton. Tarif ini juga akan diharmonisasikan dengan bea keluar untuk memperkuat instrumen fiskal guna mendorong program hilirisasi industri sawit. Penyesuaiannya akan diatur oleh Menteri Keuangan.

Nantinya, pengelolaan dana ini akan dilakukan oleh Badan Layanan Umum (BLU) CPO Fund yang akan mulai tanggal yang sama. Pemerintah sudah menunjuk mantan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi sebagai Direktur Utama. Sedangkan Yuniar Yanuar Rasyid ditunjuk sebagai Direktur Keuangan. Adapun, empat direktur lainnya akan dipilih melalui proses seleksi.

Sementara badan pengelola terdiri atas Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil sebagai ketua dewan pengarah. Menteri Keuangan sebagai pengawas BLU. Serta, dewan pengarah yakni Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.

Selain itu, dari perwakilan dari dunia usaha antara lain Theodore Permadi Rachmat atau yang akrab disapa Teddy Rachmat, mantan Presiden Direktur PT. Astra International Tbk. Presiden Direktur Surya Dumai Grup (SDG) Martias, Presiden Direktur PT. Astra International Tbk Sugiarto mewakili pengguna biodiesel. Kemudian, Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Asmar Arsjad dan, mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar mewakili pemangku kepentingan industri kelapa sawit.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...