Jokowi Tawarkan Proyek Infrastruktur ke Cina dan Jepang
KATADATA ? Presiden Joko Widodo akan menawarkan sejumlah proyek infrastruktur kepada investor Jepang dan Cina dalam kunjungan kenegaraan ke kedua negara. Presiden dijadwalkan berkunjung ke dua negara selama enam hari pada 22-28 Maret nanti.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, Presiden menginginkan investor asal Jepang dan Cina dapat berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur kemaritiman yang dicanangkan pemerintah. Ada 24 proyek pelabuhan yang akan ditawarkan pemerintah.
Selain pelabuhan, Presiden juga akan menawarkan infrastruktur pendukung lainnya, seperti jalan raya dan pembangkit listrik.
?Jadi ada beberapa CEO (Chief Executive Officer) besar nanti bertemu Presiden dan berkesempatan berbicara mengenai perihal investasi di bidang maritim,? kata Arrmanatha di Gedung Kementerian Luar Negari, Jakarta, Jumat (20/3).
Rombongan Presiden akan tiba di Tokyo pada tanggal 22 Maret dan dijadwalkan bertemu dengan Kaisar Jepang Akihito. Lalu Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Presiden juga dijadwalkan menjadi pembicara di depan forum bisnis Jepang dan akan dihadiri 1.000 investor.
Arrmanatha juga menjelaskan salah satu sektor terkait industri maritim yang akan dibahas Jokowi dengan Jepang adalah mengenai sektor pertahanan. Jokowi dijadwalkan akan menghadiri penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Jepang mengenai peningkatan kapasitas (capacity building) industri militer dan juga alat utama sistem pertahanan (alutsista).
?Selain itu ada peningkatan kerjasama di Peacekeeping Center Jepang,? lanjut Arrmanatha.
Pada 26 Maret, Presiden dijadwalkan mendarat di Beijing untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping untuk membicarakan potensi peningkatan kerjasama kedua negara. Jokowi juga berkesempatan untuk menjadi pembicara utama di Boao Forum for Asia (BFA). BFA merupakan forum perundingan ekonomi tingkat Asia.
?Nantinya Presiden akan berbicara di depan para pengusaha dan juga terlibat pembicaraan dengan para investor di forum tersebut,? ujar Arrmanatha.
Pada 2014, total perdagangan Indonesia dengan Jepang mencapai US$ 40 miliar. Investasi Jepang di Indonesia tercatat sebesar USD 2,7 miliar, sedangkan kunjungan wisatawan Jepang ke Indonesia merupakan kelima terbesar dengan jumlah 480 ribu wisatawan.
Sedangkan Cina merupakan mitra utama perdagangan Indonesia dengan total nilai US$ 48 miliar. Investasi Cina di Indonesia sebesar USD 800 juta pada 2014. Sedangkan kunjungan wisatawan asal Negeri Tirai Bambu ke Indonesia sebanyak 888 ribu wisatawan.