Target Ekspor Akan Direvisi Lagi karena Jerman Terancam Krisis

Image title
Oleh
10 Oktober 2014, 15:10
Peti Kemas Ekspor
Arief Kamaludin | Katadata
KATADATA | Arief Kamaludin

Kepala Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan, krisis Jerman memang tidak secara langsung berdampak bagi perekonomian Indonesia. Ini mengingat pangsa pasar ekspor ke Jerman hanya 2 persen.

?Tetapi Jerman bagian utama dari Eropa, dan ekspor tujuan Eropa itu besar mencapai 11,7 persen,? ujarnya saat dihubungi Katadata, Jakarta.

Dalam pandangannya, perlambatan ekonomi Jerman dapat merambat ke negara kawasan Eropa lainnya. Bisa-bisa, kata dia, target ekspor Indonesia pada 2015 turun hingga 8 persen.

?Apalagi Eropa merupakan negara tujuan ekspor CPO terbesar ketiga setelah Cina dan India,? tuturnya. (Baca: Neraca Perdagangan Agustus Defisit US$ 318 Juta)

Adapun pada tahun ini, dia memperkirakan dampaknya belum signifikan karena menyisakan tiga bulan lagi. Kendati demikian, tetap akan menambah tekanan kinerja ekspor karena revisi sebesar 5 persen belum memperhitungkan perlambatan ekonomi Jerman.

Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa lalu merevisi target pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini dari 3,4 persen pada Juli lalu menjadi 3,3 persen. Khusus untuk kawasan Euro, IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan dari 1,1 persen menjadi 0,8 persen. (Baca: Selamat Tinggal Amerika, Ekonomi Cina Terbesar di Dunia)

Adapun Jerman diprediksi hanya tumbuh 1,4 persen dari prediksi pada Juli sebesar 1,9 persen. pada 2015, Jerman diprediksi hanya akan tumbuh sebesar 1,5 persen. 

Halaman:
Reporter: Rikawati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...