Realisasi Subsidi Energi Melebihi Pagu APBN-P 2013
Kementerian Keuangan mencatat rata-rata nilai tukar rupiah sepanjang 2013 berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia berada pada kisaran Rp 10.452. Sedangkan asumsi kurs rupiah dalam APBN 2013 dipatok sebesar Rp 9.600. Adapun untuk rata-rata harga minyak Indonesia sepanjang 2013 diperkirakan mencapai US$ 106 per barel atau lebih rendah dibanding asumsi sebesar US$ 108 per barel.
Sementara untuk realisasi subsidi non energi tahun 2013 sebesar Rp 45 triliun atau lebih rendah dari pagu APBN-P 2013 sebesar Rp 48,3 triliun. Realisasi subsidi non-energi yang lebih rendah dari APBN-P (93,2 persen) itu disebabkan antara lain lebih rendahnya penyerapan subsidi benih dibanding APBN-P (28,5 persen) serta penyerapan subsidi pajak (terutama bea masuk) lebih rendah 86,8 persen dari APBN-P.
Realisasi Subsidi 2013
Sumber: Kementerian Keuangan