Menkeu Sebut Kerugian Dunia Imbas Corona Capai Rp 134 Ribu Triliun

Agatha Olivia Victoria
30 April 2020, 14:33
sri mulyani, menteri keuangan, kerugian ekonomi corona, pandemi corona
ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/wsj.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan bahwa kerugian akibat pandemi corona nilainya mencapai Rp 134 triliun secara global.

Kemudian, consumer confidence AS pada Maret hanya 71,2 atau terendah sejak 2011. Penjualan ritel AS pada bulan Maret juga terkontraksi hingga 6,2%. Pencapaian tersebut merupakan yang terdalam sejak 2009.

Tak hanya di AS, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menyampaikan bahwa Eropa juga menghadapi tekanan yang sangat besar akibat pandemi. PMI Manufaktur Jasa Eropa pada bulan April terus terkontraksi di level terendah sejak 2009.

Business Confidence Jerman pun mencatatkan rekor terendah. Penjualan ritel Inggris kontraksi 5,8%, sebagai rekor terendah. Sedangkan di Asia, ekonomi Tiongkok pada kuartal I tahun ini turun hingga 6,8% yang merupakan rekor terendah selama hampir tiga dekade.

(Baca: Optimis Corona Reda 2021, Jokowi Minta Strategi Pemulihan Disusun)

Selain itu, penjualan ritel Tiongkok pada kuartal I turun 18,9%. PMI Jepang di April turut terkontraksi ke level terendah sejak 2009. Dengan demikian, menurut Sri Mulyani pemulihan pandemi Covid-19 yang masih diliputi ketidakpastian akan berdampak pada perekonomian global ke depan.

"Sehingga sekarang fokusnya adalah bagaimana kita bisa mengurangi dan memitigasi dalam ketidakpastian ini karena kita tidak pernah tau Covid-19 ini akan selesai kapan," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...