Ekonomi Kuartal II Berpotensi Minus Hingga 5% akibat Pandemi Corona

Agatha Olivia Victoria
5 Mei 2020, 18:59
pandemi corona, pertumbuhan ekonomi, ekonomi domestik, konsumsi rumah tangga
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Ilustrasi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2020 yang hanya mencapai 2,97%, anjlok dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 5,01%.

Dihubungi secara terpisah, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance Ariyo Irhamna juga memprediksi ekonomi domestik pada kuartal II 2020 terkontraksi hingga -2%. "Ini sangat bergantung dengan penyebaran Covid-19 dan respon kebijakan," ujar Ariyo kepada Katadata.co.id, Selasa (5/5)

(Baca: Rupiah Menguat ke 15.080 per Dolar AS Meski Ekonomi Kuartal I Anjlok)

Jika kasus Covid-19 semakin banyak dan tak terkendali, Ariyo menilai, perekonomian kuartal II akan sangat mungkin menyentuh proyeksi ekonomi negatif tersebut. Proyeksi ini juga berlaku apabila insentif dan bantuan pemerintah tak efektif.

Sektor jasa transportasi, khususnya udara akan semakin terpukul pada kuartal II. "Sebab pesawat tidak terbang memiliki biaya maintenance yang besar seperti biaya parkir, tenaga kerja, dan sebagainya," tutup dia.

Kepala BPS Suhariyanto sebelumnya menjelaskan, perekonomian Indonesia saat ini diliputi ketidakpastian. Apalagi, rilis pertumbuhan ekonomi kuartal I yang sebesar 2,97% sangat jauh dari perkiraan dan konsensus pasar. "Jadi untuk membuat prediksi perekonomian kuartal II memang tidak mudah," ujar Suhariyanto dalam konferensi video, Selasa (5/5).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2020 yang hanya mencapai 2,97%, anjlok dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 5,01%. Realisasi tersebut juga merupakan yang terendah sejak 2001, seperti terlihat dalam databoks di bawah ini. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...