Beda dengan Luhut, Indef Ramal Ekonomi RI Tahun Ini Minus 2%

Image title
18 Mei 2020, 21:40
pandemi corona, virus corona, pertumbuhan ekonomi, luhut pandjaitan, indef, ekonomi minus
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nz
Ilustrasi. Indef menyebut proyeksi ekonomi negatif seiring indeks keyakinan konsumen yang anjlok pada April.

"Perdana Menteri Jepang mengumumkan akan memberikan insentif kepada perushaaan-perusahaan untuk pindah keluar Tiongkok atau kembali ke Jepang atau ke India atau termasuk ke Asean dan Indonesia, tapi saya tidak tahu realsasinya bagaimana," kata dia.

Sebelumnya, pemerintah optimistis ekonomi tetap tumbuh pada tahun ini meski ada pandemi corona. Bahkan Luhut menyebut pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 3%.

(Baca: Bansos Diperpanjang hingga Desember, Nilainya jadi Rp300 Ribu per Juli)

Dia mengklaim berbagai kebijakan yang disiapkan pemerintah mampu mempertahankan roda perekonomian. Salah satunya mengenai kebijakan hilirisasi. "Nilai tambah hilirisasi itu kan dilakukan supaya dapat pajak tambah, lapangan kerja, dan pendidikan tambah baik," kata Luhut dalam diskusi daring di Radio Republik Indonesia, Jumat (15/5).

Indikator lainnya, adanya ketauladanan yang diberikan pemimpin negeri dalam menghadapi pandemi corona. Hal itu menjadi salah satu indikasi kepercayaan investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia. 

"Sekarang diakui banyak orang-orang luar negeri. Contohnya tanda tangan investasi tadi malam senilai US$ 2,5 miliar dengan PT Bakrie Capital Indonesia untuk mengembangkan produk methanol agar membantu program B30," kata dia. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mengatakan pemerintah masih akan menggunakan skenario pertumbuhan ekonomi 2020 pada level 2,3%. "Itu merupakan skenario berat yang sekarang jadi skenario optimis," kata Sri Mulyani dalam konferensi video yang 

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...