Meski Ada Ramadan dan Lebaran, Inflasi Mei Diramal Hanya 0,1%

Agatha Olivia Victoria
2 Juni 2020, 09:30
ramadan, lebaran, pandemi corona, inflasi, bps
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ilustrasi. Harga beberapa bahan pangan seperti cabai merah, cabai rawit, telur ayam, dan bawang putih diperkirakan menurun.

Harga daging ayam, bawang, dan daging sapi mengalami kenaikan yang signifikan. Sedangkan harga bawang putih, gula, telur, cabe dan minyak goreng cenderung menurun.

Harga emas juga tercatat mengalami penurunan 3,3% secara bulanan, setelah pada bulan April mengalami kenaikan 14,1%.

(Baca: Keraguan Kucuran Aneka Bansos Bisa Meredam Laju Kemiskinan)

Sementara itu, Ekonom Senior Institut Kajian Strategis Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi memperkirakan inflasi pada Mei hanya mencapai 0,08% secara bulanan atau 2,21% secara tahunan. "Inflasi pada bulan Ramadhan tahun ini lebih rendah daripada tahun-tahun sebelumnya karena melambatnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga berkait dengan dampak negatif pandemi Covid-19 pada perekonomian," tulis Eric dalam kajian bulanannya seperti dikutip Katadata.co.id, Selasa (2/6).

Faktor lain yang mendukung rendahnya inflasi di bulan Mei, lanjut ia, adalah penguatan rupiah yang menyebabkan berkurangnya tekanan inflasi dari impor barang, khususnya barang konsumsi. Dengan demikian, ia memproyeksikan inflasi akhir tahun akan berada di level 3%.

"Namun berpotensi lebih rendah jika pertumbuhan konsumsi masyarakat masih tetap lemah akibat dampak negatif pandemi
Covid-19," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...