Isu Reshuffle Memicu Dana Asing Kabur & Rupiah Jatuh ke 14.515 per US$

Agatha Olivia Victoria
3 Juli 2020, 17:07
rupiah, kurs, nilai tukar, dolar AS
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi. Rupiah melemah di tengan mayoritas mata uang Asia.

Premi risiko investasi Indonesia atau Credit Default Swaps 5 tahun juga turun dari 131,47 basis poin per 26 Juni 2020 menjadi 121,68 bps.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai modal asing kembali keluar pasar Indonesia akibat makin meningkatnya kasus harian pandemi di Tanah Air. "Wajar kalau pasar kembali apatis," ujar Ibrahim kepada Katadata.co.id, hari ini.

Hari ini, tambahan kasus positif Corona tercatat 1.301 menjadi 60.695 kasus. Angka kematian mencapai 3.036, sedangkan 27.568 orang berhasil pulih, seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.

Di sisi lain, Ibrahim menilai isu rencana perubahan kabinet (reshuffle) Presiden Joko Widodo hingga pembubaran lembaga juga menjadi penyebab keluarnya arus modal asing. Kebijakan tersebut merupakan hak prerogatif presiden, namun hal tersebut dirasa tak terlalu mendesak saat ini karena negara dalam kedaaan darurat nasional Covid-19.

"Sehingga strategi bauran ekonomi yang diterapkan baik oleh pemerintah maupun BI menjadi tidak berfungsi akibat pasar condong terhadap pernyataan presiden tersebut," kata dia.

Dalam perdagangan pekan depan, dirinya memperkirakan kemungkinan rupiah masih akan melemah. Potensi pergerakan ada di rentang Rp 14.525-14.600 per dolar AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...