Daya Beli Buruh Bangunan hingga Asisten Rumah Tangga Turun pada Juni

Agustiyanti
15 Juli 2020, 15:25
BPS, daya beli buruh, daya beli buruh tani, asisten rumah tangga, daya beli buruh bangunan, asisten rumah tangga, upah buruh tani
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Ilustrasi. BPS menyebut daya beli buruh bangunan menurun karena sektor konstruksi agak terganggu akibat Covid-19.

BPS juga mencatat daya beli buruh potong rambut wanita menurun. Rata-rata nominal upah buruh potong rambut wanita per kepala Juni 2020 dibanding Mei 2020 tidak mengalami perubahan, yaitu sebesar Rp 28.610. Sementara indeks konsumsi rumah tangga meningkat sehingga rata-rata upah riil harian turun dari Rp 27.282 menjadi Rp 27.232.

(Baca: Masyarakat Bawah Paling Terimbas Corona, Ketimpangan Naik pada Maret)

Daya beli asisten rumah tangga juga tercatat menurun. Rata-rata nominal upah asisten rumah tangga Juni 2020 dibanding Mei 2020 tidak mengalami perubahan, yaitu sebesar Rp 419.822. Namun akibat inflasi yang lebih tinggi, upah riil asisten rumah tangga turun sebesar 0,18 persen, yaitu dari Rp 400.327 menjadi Rp 399.603.

Sebelumnya, BPS menyebut pandemi virus corona membuat hampir seluruh lapisan masyarakat mengalami penurunan pendapatan. Namun, dampak paling besar dirasakan oleh kelompok menengah bawah. Akibatnya, tingkat ketimpangan pada Maret tercatat meningkat seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...