RI Masuk Resesi, Konsumen Makin Pesimistis terhadap Kondisi Ekonomi

Agatha Olivia Victoria
9 November 2020, 19:04
keyakinan konsumen, daya beli masyarakat, survei konsumsi BI
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi. Survei Konsumen BI mengindikasikan rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi meningkat dari 68,8% pada September 2020 menjadi 69,4% pada Oktober 2020.

Sementara keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama menurun terutama pada jenis barang elektronik, furnitur dan perabot rumah tangga. Penurunan indeks terjadi pada mayoritas kategori tingkat pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp 4,1 juta - Rp 5 juta per bulan.

Meski masih sangat pesimistis dengan kondisi saat ini, konsumen masih optimistis dengan keyakinan pada kondisi ekonomi yang akan datang. Namun, optimisme tersebut sedikit menurun terutama pada indeks ketersediaan lapangan kerja dan peningkatan penghasilan pada enam bulan mendatang. 

Survei Konsumen BI juga mengindikasikan rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi meningkat dari 68,8% pada September 2020 menjadi 69,4% pada Oktober 2020. Sedangkan rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang disimpan turun dari 19,8% menjadi 19,3% dan rata-rata rasio pembayaran cicilan atau utang juga turun dari 11,4% menjadi 11,3%.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, peningkatan rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan terjadi pada responden dengan pengeluaran Rp 2,1 juta hingga Rp 4 juta per bulan. Sementara itu, penurunan porsi tabungan terhadap pendapatan terjadi pada mayoritas tingkat pengeluaran responden, terutama pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 4,1 juta sampai Rp 5 juta per bulan.

Pemerintah telah menyalurkan anggaran perlindungan sosial dalam program penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional mencapai Rp 200,18 triliun atau 98,2% dari pagu Rp 203,9 triliun per 30 Oktober 2020. Secara rinci, realisasi anggaran paling besar berasal dari Program Keluarga Harapan sebesar Rp 36,71 triliun atau 98,2% dari pagu Rp 37,4 triliun.

Ekonom Center Of Reform on Economics Yusuf Rendy Manilet menyebut keyakinan konsumen yang terus berada di level pesimistis, bahkan menurun perlu dievaluasi."Ini perlu dijadikan evaluasi pemerintah untuk menyalurkan bantuan agar dapat mendorong konsumsi," katanya. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...