Rupiah Anjlok Terseret Sentimen Kekhawatiran Varian Baru Covid-19

Agatha Olivia Victoria
21 Desember 2020, 10:28
kurs rupiah, nilai tukar, kasus covid-19
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi. Kurs rupiah dibuka melemah Rp 14.118 per dolar AS.

Melansir laman resmi Worldometers, kasus positif Covid-19 dunia masih terus meningkat dan mencapai 77,17 juta orang. Angka kematian tercatat 1,7 juta dan kesembuhan 54,1 juta.

AS menjadi negara dengan kasus tertinggi yaitu 18,17 juta. Kemudian disusul India, Brazil, Rusia, dan Perancis. Sedangkan Indonesia berada di posisi ke-20 dengan total kasus 664.930. Angka kematian 19.880 dan kesembuhan 541.811.

Selain itu, Ariston mengatakan bahwa perseteruan terbaru AS dan Tiongkok menjadi sentimen negatif. Gedung Putih dikabarkan akan menambah sejumlah perusahaan Negeri Panda ke daftar hitam. "Hal-hal tersebut membuat rupiah melemah meski Kongres AS telah menyepakati stimulus fiksal sebesar US$ 900 miliar," ujar dia.

Anggota parlemen senior Kongres AS mencapai kompromi atas kekuatan pinjaman darurat dari Bank Sentral AS, The Fed pada Sabtu malam (19/12) waktu setempat. Negosiasi sebelumnya terhambatl usulan Senator Patrick Toomey dari Partai Republik untuk menghentikan program pinjaman The Fed.

Dengan seluruh sentimen itu, rupiah berpotensi melemah hari ini dan bergerak di antara Rp 14.080-14.180 per dolar AS.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai pergerakan kurs rupiah harian memiliki tren yang masih mengalami fase konsolidasi. Adapun estimasi pergerakan hari ini berada pada Rp 14.070 hingga 14.180 per dolar AS. "Data makroekonomi domestik maupun global yang memberikan pengaruh tinggi masih minim terhadap pasar," kata Nafan kepada Katadata.co.id.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...