DPR AS Berencana Makzulkan Trump, Rupiah Melemah Tembus 14.200/US$

Agatha Olivia Victoria
12 Januari 2021, 10:12
rupiah, nilai tukar, pandemi corona,
Adi Maulana Ibrahim |Katadata
Ilustrasi. Rupiah dibuka menguat di level Rp 14.120 per dolar AS.

Josua mengatakan, rupiah melemah terhadap dolar AS meskipun Indeks Keyakinan Konsumen naik menjadi 96,5, lebih tinggi dari bulan sebelumnya, 92. Kenaikan IKK pada bulan Desember 2020 tidak lepas dari pernyataan pemerintah terkait pengadaan vaksin pada tahun 2021. "Pengadaan vaksin yang dijanjikan gratis tersebut mendorong peningkatan ekspektasi masyarakat terhadap pemulihan ekonomi, terutama dalam hal ini, ketersediaan pekerjaan di masa mendatang," ujar dia.

Dalam komponen IKK indeks ekspektasi terhadap ketersediaan pekerjaan meningkat menjadi 121,7 dari sebelumnya 117,7. Terlihat dari komponennya, kenaikan IKK tertinggi justru berasal dari keyakinan terhadap kondisi saat ini, yang meningkat menjadi 68,6, dari sebelumnya 60,6. Peningkatan ini menadakan bahwa kondisi perekonomian Desember 2020 mulai berangsur-angsur membaik. 

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menyebutkan bahwa pagi ini tingkat imbal hasil obiligasi AS tenor 10 tahun terlihat masih meningkat. Dalam perdagangan kemarin, yield obligas AS kembali mencetak level tertinggi baru pada 2021 di kisaran 1.15% setelah hari sebelumnya ditutup di kisaran 1.12%.

"Kenaikan imbal hasil obligasi ini masih bisa menjadi pemicu pelemahan nilai tukar lainnya terhadap dolar AS termasuk rupiah hari ini," kata Ariston kepada Katadata.co.id.

Di sisi lain, kabar baik dari persetujuan BPOM terhadap penggunaan vaksin sinovac di Tanah Air bisa menahan pelemahan rupiah tersebut. Dengan persetujuan ini, vaksinasi bisa segera dimulai dan pada akhirnya bisa membantu mengendalikan pandemi. Mata uang Garuda pun diperkirakan bergerak di antara Rp 14.050-14.200 per dolar AS satu hari ini.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...