Rupiah dan Mayoritas Mata Uang Asia Menguat Jelang Rapat The Fed

Agatha Olivia Victoria
27 Januari 2021, 10:08
rupiah, rapat the fed, mata uang asia
Adi Maulana Ibrahim |Katadata
Ilustrasi. Rupiah dan mayoritas mata uang Asia menguat terhadap dolar AS.

Kasus positif Covid-19 Indonesia telah menembus angka satu juta orang pada Selasa (26/1). RI pun kini mengekor 18 negara lain dengan jumlah penderita SARS-CoV-2 di atas satu juta orang. Tak hanya itu, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia telah mencapai 28.468 orang atau posisi 17 dunia.

Epidemiolog melihat lonjakan kasus ini sebagai momentum pemerintah mengevaluasi PPKM Jawa Bali. Alasannya, PPKM terbukti belum berhasil menurunkan kasus Covid-19 di daerah-daerah tersebut .

PPKM Jawa Bali telah dimulai tanggal 11 Januari lalu dan diperpanjang sampai 8 Februari. “Sangat perlu evaluasi karena tidak relevan untuk (Pulau) Jawa,” kata epidemiolog dari griffith University Dr Dicky Budiman kepada Katadata.co.id, Selasa (26/1).

Dicky menyarankan untuk Pulau Jawa, pemerintah perlu kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sesuai aturan yang dibuat. Payung hukum pembatasan ini ada di dalam Pasal 59 Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 tahun 2020.

Dalam Permenkes Nomor 9, seluruh kantor sektor non-esensial wajib mempekerjakan semua karyawannya dari rumah. Adapun saat ini pemerintah hanya membatasi 75%.

Tak hanya itu, kegiatan keagamaan juga dilakukan di rumah atau berbeda dari saat ini yakni kapasitas tempat peribadatan dibatasi 50%. Dia mengatakan model PPKM ini sebenarnya cocok untuk dilayah di luar Jawa Bali yang tak terdampak parah “Jadi bukan PSBB yang dimodifikasi,” kata Dicky.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...