Sri Mulyani Lihat Sektor Manufaktur dan Perdagangan Paling Cepat Pulih
Faktor tersebut yakni program vaksinasi yang mulai berjalan, APBN 2021 yang ekspansif, serta implementasi reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja dan pembentukan Lembaga Pengelola Investasi. Di samping itu, berbagai kebijakan yang dikeluarkan pihaknya bersama-sama dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan diharapkan dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi.
Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance Esther Sri Astuti mengatakan sektor perdagangan memang memiliki potensi untuk tumbuh positif lebih cepat. "Namun, baru akan tumbuh positif pada kuartal III tahun 2021," ujar Esther kepada Katadata.co.id, Kamis (4/3).
Sektor perdagangan, menurut dia, dapat tumbuh positif lebih cepat lagi jika didukung sektor transportasi. Selama pandemi, banyak angkutan laut untuk kegiatan ekspor impor memberlakukan blank sailing program atau pengurangan jumlah kapal. Ini membuat banyak eksportir maupun importir mengantri agar barangnya bisa terangkut. "Akibatnya mereka juga berani membayar berapapun agar barangnya terangkut," kata dia.
Jika kondisi sudah normal dan frekuensi kapal makin banyak, Esther menilai lalu lintas perdagangan akan lebih lancar. Dengan demikian, sektor perdagangan bisa tumbuh positif lebih cepat.
Sementara untuk sektor pengolahan, ia meramal pertumbuhan positif kemungkinan lebih lama terjadi. Sektor ini terkendala pasokan bahan baku, biaya operasional yang tinggi, kebiajakan work from home, dan lain-lain.