Pemerintah Terbitkan Surat Utang Syariah Global Rp 42,8 Triliun

Agatha Olivia Victoria
3 Juni 2021, 17:42
surat utang, surat utang syariah global, sukuk global, utang pemerintah
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi. Pemerintah menerbitkan sukuk global US$ 1,25 miliar dengan tenor 5 tahun, US$ 1 miliar dengan tenor 10 tahun, dan US$ 750 juta dengan tenor 30 tahun.

Kementerian Keuangan juga mencatat sebagian investor sukuk tenor 5 tahun paling berasal  berasal dari Asia noninvestor syariah dengan porsi mencapai 34%, sedangkan porsi investor syariah asal Timur Tengah dan Malaysia mencapai 33%. Sedangkan investor indonesia mengambil porsi 16%,  investor Eropa 10%,  dan investor Amerika Serikat 7%. Menurut jenis investor, perbankan menyerap sebesar 41%,bank sentral/sovereign wealth funds/agency 30%,  pengelola dana 23%,  asuransi/dana pensiun 4%, serta lainnya sebesar 2%.

Sukuk tenor 10 tahun paling banyak diserap oleh investor Asia nonsyariah mencapai 35%, investor syariah 29%, investor Eropa 18%, investor Amerika Serikat 12%, dan  investor Indonesia 6%. Menurut jenis investor, 40% sukuk diserap oleh pengelola dana, 36%  bank, 12% bank sentral/sovereign wealth funds/agency, 10% asuransi/dana pensiun.dan 2% bank swasta dan lainnya.

Sementara itu, 34% sukuk tenor 30 tahun diserap investor Asia nonsyariah, 27% investor Amerika Serikat, 25% investor Eropa, 8% investor syariah (Timur Tengah dan Malaysia), dan 6% investor Indonesia. Menurut jenis investor,  63% sukuk diserap oleh pengelola dana, 19%  bank, 12% asuransi/dana pension, 5% bank sentral/sovereign wealth funds/agency, dan 1% bank swasta dan lainnya.

Joint lead manager dan join bookrunner dalam transaksi ini yaitu CIMB, Citibank, Dubai Islamic Bank, HSBC, dan Standard Chartered. HSBC dan Standard Chartered bertindak sebagai joint green structuring advisor. PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk bertindak sebagai co-manager untuk transaksi ini.

Kemenkeu pada April lalu meraih Climate Bonds Awards 2021 atas penerbitan sukuk hijau atau green sukuk terbesar di dunia. Indonesia menerbitkan sukuk hijau senilai US$ 750 juta atau setara Rp 10,53 triliun pada tahun lalu.  "Ini merupakan pengakuan publik kepada semua organisasi dan pemerintah yang berada di garis depan dalam melakukan capital shifting menuju solusi rendah karbon dan transisi yang lebih besar ke nol-bersih," ujar CEO Climate Bonds Initiative Sean Kidney dalam keterangan resmi, akhir April 2021.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...