The Fed Tak Akan Menaikkan Suku Bunga AS Terlalu Cepat

Agustiyanti
23 Juni 2021, 07:52
the fed, suku bunga, kenaikan suku bunga AS
Arief Kamaludin|KATADATA
The Fed memperkirakan inflasi AS mencapai 3,4% pada tahun ini, naik dua kali lipat dari proyeksi sebelumnya yang mencapai 1,7%.

"Kami tidak akan hanya melihat angka utama pengangguran. Kami akan melihat semua jenis tindakan yang ditempuh. Itu adalah hal terpenting yang dapat kami lakukan untuk memastikan manfaat pemulihan dapat dibagikan secara lebih penuh," kata Powell.

Michael Brown, analis senior di perusahaan pembayaran Caxton, London mengatakan, pernyataan Powell tidak terlalu banyak berubah dari pernyataan sebelumnya.

Sejak Powell terakhir muncul di hadapan subkomite pada bulan September, prospek inflasi bank sentral naik dua kali lipat. Proyeksi yang dirilis oleh The Fed pekan lalu menunjukkan harga pada tahun 2021 diperkirakan akan meningkat pada tingkat 3,4%, dibandingkan dengan 1,7% yang diproyeksikan pada September lalu.

Pertumbuhan pekerjaan baru-baru ini lebih lambat dari yang diharapkan. Beberapa rekan Powell mengatakan pandemi membuat banyak penduduk AS tepaksa pensiun dari pekerjaanya sehingga tidak realistis untuk berpikir bahwa AS dapat kembali ke tingkat pekerjaan sebelum krisis sebelum The Fed perlu memperketat kebijakan moneter.

Namun, lanskap ekonomi yang membaik dengan cepat mulai membentuk kembali pandangan di The Fed tentang kapan harus mengurangi beberapa upaya pandemi tersebut saat krisis surut.

Pada pertemuan minggu lalu, pejabat Fed memproyeksikan bahwa mereka dapat menaikkan suku bunga pada 2023, setahun lebih awal dari proyeksi sebelumnya. Powell mengatakan selama konferensi pers bahwa bank sentral mulai berbicara tentang kapan harus mengurangi $120 miliar dalam pembelian bulanan. obligasi pemerintah dan surat berharga yang digunakan untuk mendukung pemulihan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...