PMI Manufaktur Turun Pada Juni Dibayangi Lonjakan Kasus Covid-19

Agatha Olivia Victoria
1 Juli 2021, 14:45
PMI manufaktur, PMI manufaktur turun, manufaktur, kinerja industri pengolahan, lonjakan kasus Covid-19
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
Ilustrasi. Perlambatan terjadi pada aktivitas bisnis, termasuk pada output dan pesanan baru dari eskpor akibat melonjaknya kasus Covid-19.

Di sisi lain, Febrio menilai peningkatan penyebaran varian Covid-19 menyebabkan terjadinya peningkatan penumpukan pekerjaan dan perlambatan dalam waktu pemenuhan pesanan. Selain itu, tekanan harga terus terjadi di mana kenaikan harga input dan output yang relatif cepat pada bulan Juni 2021, menjadi penyebab utama inflasi. "Hal ini mendorong perusahaan mencari cara untuk meneruskan biaya kepada klien atau konsumen," ujar dia.

Jumlah kasus baru Covid-19  pada Rabu (30/6) kembali mencetak rekor mencapai 21.807 sehingga total menjadi 2.178.272 kasus. Sebanyak 1.880.413 pasien dinyatakan sembuh dan 58.491 orang meninggal dunia, sedangkan kasus aktif mencapai 239.368.

DKI Jakarta masih menyumbang kasus tertinggi yakni 7.680 orang. Disusul Jawa Barat sebanyak 4.473 kasus dan Jawa Tengah  2.335 kasus. Kementerian Kesehatan juga melaporkan adanya lonjakan 467 pasien corona yang meninggal. Jawa Timur menyumbang tambahan kematian terbanyak yakni 94 orang.

Demi memutus penularan corona, Presiden Joko Widodo menerapkan PPKM mikro darurat mulai Sabtu (3/7). Targetnya, penurunan kasus bisa mencapai 10 ribu per hari jika PPKM darurat berlaku. Adapun cakupan areanya pada 45 Kabupaten/Kota dengan nilai assessment 4 dan 76 kabupaten dan kota dengan assessment 3 di Jawa dan Bali.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...