Sri Mulyani Waspadai Dana Masyarakat Menengah Bawah Tergerus Pandemi

Image title
Oleh Abdul Azis Said
3 Agustus 2021, 12:50
sri mulyani, dana masyarakat, simpanan masyarakat, simpanan masyarakat di bank, ketimpangan simpanan, dpk bank
Antara/Rivan Awal Lingga
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melihat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang didominasi nasabah kaya tidak dibarengi dengan kinerja yang memuaskan dari penyaluran kredit.

Penyaluran kredit perbankan pada Juni 2021 tumbuh 0,59% secara tahunan menjadi Rp 67,39 triliun. Ini merupakan pertumbuhan positif pertama pada tahun ini. Pertumbuhan juga terjadi pada DPK yang naik signifikan sebesar 11,28%.

Sementara itu, Bank Indonesia meramalkan pertumbuhan kredit tahun ini akan mengalami perlambatan seiring perlambatan ekonomi akibat penerapan PPKM Daruat dan PPKM Level 1-4. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan kredit perbankan tahun ini hanya akan tumbuh 4%-6%, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sekitar 7%-9%.

"Pertumbuhan kredit diperkirakan akan lebih rendah dari proyeksi sebelumnya pada kuartal III 2021, sejalan dengan menurunnya kegiatan ekonomi karena pembatasan mobilitas terhadap pandemi Covid-19, dan kembali meningkat pada kuartal IV 2021," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil rapat dewan gubernur, Jumat (23/7).

Berdasarkan hasil survei perbankan BI yang dirilis pertengahan Juli lalu memperkirakan pertumbuhan DPK tahun 2021 akan melambat dari tahun sebelumnya. Hal ini tercermin dari SBT prakiraan penghimpunan DPK tahun 2021 sebesar 81,2%, tumbuh positif meski lebih rendah dibandingkan 88,0% pada tahun sebelumnya. Optimisme prakiraan pertumbuhan positif pada DPK didorong adanya faktor kondisi likuiditas bank serta meningkatnya fasilitas dan pelayanan jasa bank.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...