Berpotensi Tumbuhkan Devisa Negara, Apa Itu Ekspor Impor?

Image title
23 Agustus 2021, 13:50
Sektor perikanan termasuk dalam komoditas ekspor utama Indonesia.
ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/hp.
Sektor perikanan termasuk dalam komoditas ekspor utama Indonesia.
  • Kopi

Sebagai negara beriklim tropis, kopi menjadi salah satu tumbuhan yang subur dan banyak diminati oleh setiap kalangan masyarakat Indonesia. Selain itu, biji kopi di Indonesia juga punya cita rasa yang khas pada masing-masing daerah. Hal tersebut membuat Indonesia mencantumkan namanya dalam daftar negara-negara penghasil kopi terbaik di dunia.

Beberapa negara tujuannya, antara lain Brasil, Italia, Turki, Spanyol, Inggris, Argentian, Amerika Serikat, Jepang, Vietnam, Pakistan, dan negara-negara lainnya.

  • Kakao

Selain kopi, tumbuhan lain yang tak kalah subur di Indonesia, yakni kakao. Bahan baku pembuatan coklat ini banyak dibutuhkan oleh Industri-industri coklat di Eropa.

Adapun negara tujuannya, Kanada, Jerman, Brasil, Italia, Arab Saudi, Jepang, Australia, Filipina, Sri Lanka, Taiwan, dan sebagainya.

  • Karet

Luasnya perkebunan karet di Indonesia, menjadikan karet dan produk karet sebagai komoditas ekspor unggulan nasional. Hal itu, membuat karet menjadi penyumbang devisa terbesar kedua setelah kelapa sawit untuk sektor perkebunan.

Negara tujuannya, antara lain Jepang, Australia, Filipina, Malaysia, Hong Kong, Singapura, Thailand, Taiwan, Korea Selatan, Belgia, Arab Saudi, dan negara lainnya.

Impor

Merujuk pada PP Nomor 10 Tahun 2021, impor disebut sebagai kegiatan memasukan barang ke dalam daerah pabean yang nantinya diedarkan di dalam negeri. Sederhananya, impor merupakan lawan ekspor.

Pembelian terhadap barang-barang impor merupakan sesuatu yang tidak bisa diproduksi oleh suatu negara tertentu untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan, bagi negara yang menjual barang atau jasa tersebut akan mendapatkan keuntungan berupa devisa.

Adapun jenis-jenis barang impor, yaitu barang jadi atau barang konsumsi, barang modal, bahan penolong, dan bahan baku.

Ada beberapa alasan suatu negara melakukan impor, salah satunya negara yang mengimpor tidak mampu memproduksi barang tersebut lantaran tidak memiliki bahan baku, keterampilan, dan sebagainya, atau negara tersebut bisa memproduksi barang tertentu hanya saja biayanya lebih mahal.

Alasan lainnya, negara pengimpor sudah mampu menghasilkan barang dan jasa tertentu tapi masih belum mampu memenuhi permintaan dalam negeri.

Adapun manfaat impor, di antaranya bisa memperoleh barang atau jasa yang tidak bisa dihasilkan di dalam negeri, mendapat pasokan bahan baku, memperoleh teknologi yang lebih mutakhir, mengendalikan inflasi, dan bisa lebih fokus memproduksi barang atau jasa tertentu.

Walaupun banyak manfaatnya, impor juga bisa mendatangankan ancaman kalah saing antara produk dalam negeri dengan produk impor, baik dari segi harga maupun kualitas. Tak hanya itu, impor yang notabene mengurangi cadagan devisa negara juga sangat mungkin membuat suatu negara terjerumus ke jurang defisit.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...