Waspada, BI Terus Pantau Rencana Tapering Off The Fed Bulan Depan

Image title
Oleh Abdul Azis Said
19 Oktober 2021, 18:16
tapering off, Fed, BI
federalreserve.gov
Gedung The Fed Marriner S. Eccles

Hal ini berbeda dengan taper tantrum 2013 dimana pengetatan dilakukan secara mendadak dan menimbulkan shock.

Saat itu yield obligasi Amerika Serikat atau US Treasury bahkan sempat menyentuh 3,5% hanya dalam kurun waktu satu hingga dua bulan.

Sebaliknya yang terjadi pada sekarang ini, yield memang terpantau sempat menyentuh level tertinggi 1,61% pekan lalu, namun sudah berangsur turun.

Pasar menurutnya sudah mampu melihat berbagai indikator yang ditetapkan untuk memulai tapering.

 The Fed berulang kali mengatakan jika mereka memperhatikan kondisi perbaikan tenaga kerja serta inflasi sebelum mengakhiri periode kebijakan moneter longgar.

Kedua, Perry menyebut pihaknya sudah menyediakan skema untuk merespon tapering yakni melalui triple intervention untuk menjaga stabilitas rupiah. Selain itu stabilitas dengan intervensi moneter juga dilakukan untuk menjaga yield SBN agar tidak naik.

"Pada Februari lalu ada respon atas kondisi lain, ini kemudian menekan nilai tukar dan juga menyebabkan kenaikan yield SBN sampai 6,7%. Namun dengan langkah-langkah stabilisasi oleh BI dan pemerintah kemudian bisa membaik," katanya.

Ketiga, kondisi ketahanan eksternal Indonesia saat ini dinilai lebih baik dibandingkan pada saat taper tantrum 2013.

 Defisit transkasi berjalan (CAD) tahun ini diprediksi akan terus turun. Berbeda dengan tahun 2013 dimana defisit pada transaksi berjalan sempat melampaui 3%.

"CAD diperkirkaan lebih rendah pada tahun 2021, dari perkiraan awal negatif 0,6% sampai 1,3%, proyeksi terbaru CAD menjadi 0-0,8%," kata Perry.

Selain itu, dari posisi cadangan devisa saat ini juga cukup besar yakni US$ 146,9 miliar, rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Nilai ini setara dengan pembiayaan 8,9 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...