Bank Dunia Siapkan Anggaran Rp 1.783 T untuk Proyek Perubahan Iklim

Abdul Azis Said
1 November 2021, 19:03
Bank Dunia, Perubahan Iklim
Arief Kamaludin | Katadata
Logo Bank Dunia

Perubahan iklim menjadi salah satu proyek prioritas yang didanai Bank Dunia saat ini, di samping pada penanganan pandemi Covid-19. Hal ini karena dampak masalah tersebut tak kalah mengerikan dibanding corona.

Berdasarkan riset terbaru yang dibuat Bank Dunia bertajuk 'Groundswell', lembaga keuangan tersebut memperkirakan perubahan iklim akan memaksa 216 juta penduduk bermigrasi internal hingga tahun 2050. Migrasi internal merupakan perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lainnya dalam satu negara.

Dalam hasil riset tersebut, hampir 40% penduduk dunia yang akan melakukan migrasi merupakan masyarakat di wilayah Afrika Sub-Sahara yang diperkirakan mencapai 86 juta orang. Disusul Asia Timur dan Pasifik 49 juta, Asia Selatan 40 juta, Afrika Utara 19 juta, Amerika Latin 17 juta serta Eropa Timur dan Asia Tengah 5 juta.

“Laporan Groundswell adalah pengingat nyata dari korban manusia dari perubahan iklim, terutama di negara yang termiskin di dunia, padahal mereka yang berkontribusi paling sedikit terhadap penyebab perubahan iklim," kata Wakil Presiden Pembangunan Berkelanjutan Bank Dunia Juergen Voegele dalam keterangan resminya awal September lalu.

Migrasi internal di kawasan Asia Timur dan Pasifik, terutama terjadi di wilayah pesisir selatan Vietnam di kota Ho Chi Minh City yang merupakan pusat ekonomi negara tersebut. Beberapa daerah lain seperti ibu kota Kamboja Phnom Penh dan kota-kota di sekitar delta sungai Mekong kemungkinan juga akan ditinggalkan penduduknya bermigrasi ke arah utara.

Bank Dunia mencatat kawasan selatan Vietnam juga Kamboja menjadi daerah yang paling rentan tenggelam ketika volume air laut meningkat akibat perubahan iklim. Selain itu, daerah lain seperti Myanmar bagian tengah dan Thailand juga menghadapi ancaman migrasi internal akibat penurunan ketersediaan air dan produktivitas tanaman yang menurun.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...