Ditanya Soal Anggaran Makan Siang Gratis, Ini Jawaban Sri Mulyani

Ferrika Lukmana Sari
10 Maret 2024, 18:03
Makan Siang Gratis
Kementerian Keuangan
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati akhirnya buka suara saat disinggung soal program makan siang gratis yang diusung oleh paslon Prabowo-Gibran. Ini merupakan salah satu program unggulan keduanya dalam Pilpres 2024.

Sri Mulyani menanggapi program itu ketika ditanya oleh Najwa Shihab saat menjadi bintang tamu bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di kanal Youtube Mata Najwa.

"Makan siang gratis itu mungkin nggak kita lakukan? Dan anggarannya akan cukup gak untuk program makan siang gratis?" tanya Najwa Shihab.

Mendapat pertanyaan tersebut, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini justru tidak langsung menjawab. Dia langsung mengarahkan pandangannya ke arah Retno Marsudi sambil mengatakan sesuatu.

Melihat respons Sri Mulyani, Retno lantas mengatakan, "Untungnya aku Menteri Luar Negeri," kata Retno sembari tertawa.

Kemenkeu Siapkan APBN 2025 Bersama Jokowi

Sri Mulyani lantas menjawab, bahwa Kemenkeu saat ini tengah mengelola dan menyiapkan APBN 2025 sambil berkonsultasi serta berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sebagai Menkeu, saya membantu Jokowi. Saya minta arahan ke Pak Presiden, Pak ini kira-kira desain untuk 2025 seperti ini. How am I going to consult, Bapak yang mau konsultasi dengan pemerintahan selanjutnya atau kami yang melakukan, atau kita sama-sama," kata dia.

"Belum lagi [pembahasan] di Senayan (DPR). Jadi ini semua paralel sedang dikomunikasikan, karena belum ada hitung-hitungan APBN yang benar-benar, desainnya akan seperti apa, aku belum bisa ngomong juga ini. Karena prosesnya masih di Februari menjelang Maret," ujarnya.

Dia mengatakan, bulan ini akan mulai masuk kepada angka-angka yang lebih konkret dalam perumusan APBN 2025. Termasuk, pembahasan soal Kementerian yang bertanggung jawab dalam program pemerintahan selanjutnya. 

"Siapa yang akan melakukan, bagaimana anggaran dari kementerian tersebut, apakah ini sebagian dibagi ke pemerintah daerah. Banyak sekali [yang dibahas], berbagai macam kemungkinan ada karena desainnya kan belum selesai," ujarnya.

Oleh karena itu, Sri Mulyani mengatakan masih terus berkonsultasi dengan pihak-pihak terkait.

"Kita konsultasi terus aja gitu, nggak bisa ngomong mengada-ada karena banyak orang [terkait]. Nanti malah saya senyum saja diinterpretasikan," kata dia.

Pemerintah Harus Siapkan Anggaran secara Matang

Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen menilai program makan siang gratis perlu direncanakan dengan matang, khususnya pada aspek anggaran.

Menurutnya, pemerintah perlu terlebih dahulu menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, kemudian mempertimbangkan ketersedian sumber daya yang dimiliki saat ini.

Program makan siang dan susu gratis merupakan usulan dari pasangan calon Prabowo - Gibran. Dalam dokumen visi-misinya, paslon tersebut menjelaskan program tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah stunting dan akan menyasar siswa pra-sekolah, SD, SMP, SMA dan pesantren.

Bantuan gizi juga akan diberikan kepada ibu hamil dan balita di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesehatan dan membantu ekonomi keluarga. Program tersebut menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100% pada tahun 2029.

Adapun rincian dari program makan siang dan susu gratis telah didiskusikan dalam pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.  Perancangan APBN 2025 menjadi yang terakhir pada masa pemerintahan Jokowi dan akan dijalankan oleh pemerintahan baru. 

Reporter: Ferrika Lukmana Sari

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...