WTO Prediksi Perdagangan Dunia Melambat Tertekan Masalah Rantai Pasok

Abdul Azis Said
16 November 2021, 11:58
wto perdagangan global, perdagangan
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
WTO menilai, penurunan perdagangan global terutama dipengaruhi gangguan pada rantai pasok, termasuk kemacetan di pelabuhan akibat melonjaknya permintaan impor sepanjang paruh pertama tahun ini.

Sementara itu, volume perdagangan sepanjang tahun ini diperkirakan tumbuh 10,8%, dan akan melambat menjadi 4,7% pada tahun depan.

WTO mencatat, prospek perdagangan dunia  masih akan terus dibayangi oleh risiko penurunan yang cukup besar. Beberapa risiko tersebut mencakup kesenjangan regional, melemahnya perdagangan jasa, dan tingkat vaksinasi di negara miskin yang masih rendah.

"Covid-19 terus menjadi ancaman terbesar bagi prospek perdagangan, karena gelombang infeksi baru dapat dengan mudah merusak pemulihan," tulis laporan WTO tersebut.

Bank Dunia melaporkan awal bulan ini bahwa tingkat vaksinasi global sudah mencapai 7 miliar dosis. Kendati demikian masih terdapat ketimpangan dalam hal kecepatan vaksinasi antara negara kaya dan miskin.

"Peluncuran global vaksin Covid-19 sangat keluar jalur, mengakibatkan perbedaan tajam antara negara kaya dan negara miskin," dalam keterangan resmi Bank Dunia, Senin (1/11).

Sebagai respon, empat organisasi multilateral dunia terdiri atas Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, WTO dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bekerjasama membentuk Gugus tugas Pemimpin Multilateral (MLT). Kerja sama ini untuk mendesak agar negara kaya segera memenuhi janjinya mendistribusikan vaksin secara adil kepada negara miskin. Targetnya yaitu setiap negara dunia bisa mencapai angka vaksinasi 40% dari total populasinya pada akhir tahun ini, dan 70% pada paruh kedua tahun depan.

Kendati demikian, ketimpangan jelas terlihat. Vaksinasi lengkap di negara maju rata-rata sudah mencapai lebih dari 60% dari populasinya, beberapa bahkan sudah menerima suntikan booster. Sedangkan rata-rata di negara miskin masih kurang dari 2% populasinya yang sudah menerima vaksinasi lengkap.

 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...